Mohon tunggu...
Ric Erica
Ric Erica Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Menulis mempertahankan kewarasan saya.. www.ericamascalova.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Juragan Galau

1 April 2013   11:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:55 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oh.. Bapak ini yang …………… ”

“Oh pak AAA, oh iya saya tau.. Dia punya kapal banyak di sini, saya juga punya kapal buat mancing disini. Kalau mau pakai, silakan. Tapi minimal sewa satu minggu sampai dua minggu. Kapal besar kita punya..” *tetep nyombong*

“Pak DDD itu saya kenal.. Kalau ke Alor pasti cari saya..” Begitu katanya ketika menyebutkan salah satu orang hebat di Nusa Tenggara dengan bisnis transportasinya. *Saya juga kenal sama pak Anas Urbaningrum, SBY, juga ibu Mega loh .. uhuk*

“Pak SSS itu junior saya.. Waktu belum jadi siapa-siapa dia sering nginap di rumah saya di Surabaya. Coba sambungkan, biar saya bicara!” Begitu katanya ketika Jenderal Kejora menyebutkan nama teman baiknya yang seorang dokter terkenal  di Kupang.

Beberapa KM sebelum mencapai airport, sempat-sempatnya si manusia gua curhat kepada Jenderal Kejora.

“Pusing saya pak dengan anak-anak zaman sekarang. Berantemmmm melulu. Anak saya tuh, kerjanya berkelahi tiap hari. Saya khawatir sekali-kali dia dikerjain sama preman disini..” Yahhh.. Dia galauuuu…

Sepanjang perjalanan saya berdiam diri saja  dan sibuk menulis, diselingi tersenyum-senyum geli mendengar dan mengamati  tingkah polah si dia. Dia mungkin belum tau keajaiban sebuah Internet Connection begitu saya mendarat di Jakarta nanti…

Di akhir perjalanan, setiba di airport, dengan perasaan tidak enak dan sikap yang rikuh, dia meminta maaf beberapa kali  kepada Jenderal Kejora atas sikapnya pagi itu.

“Salam ya untuk istrimu yang 100x lipat lebih cantik dari  istri saya itu.. Dan koper yang kamu tendang tadi itu koper saya he he he..” Jenderal Kejora memang paling pintar berdiplomasi. Top..

“Sekali lagi saya mohon maaf pak. Saya tidak bermaksud demikian. Semula saya kira nona satu itu hanya anak muda biasa..”

Lalu mereka berdua berjabat tangan, berbasa basi sedikit, lalu jenderal Kejora menyerahkan sejumlah uang untuk transportation fee dari pulau Kepa ke airport. Yah, dia kan bukan supir biasa, ya kannn???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun