Ada alasan strategis yang jelas mengapa CIA dan MI6 harus lebih beragam untuk mencerminkan realitas global baru, tetapi semua organisasi membutuhkan keragaman pemikiran untuk mencapai kinerja tinggi. Orang yang berbeda dalam berbagai hal, baik itu ras, latar belakang budaya, jenis kelamin, kemampuan fisik, tingkat pendidikan, gaya hidup, usia, status perkawinan, atau dimensi lain, lebih cenderung memiliki pendapat dan perspektif yang beragam.Â
Keberagaman pemikiran ini berarti adanya landasan ide, pendapat, dan pengalaman yang lebih luas dan mendalam untuk pemecahan masalah, kreativitas, dan inovasi. Menurut hasil sebuah penelitian, perusahaan yang menilai tinggi kreativitas dan inovasi memiliki persentase karyawan wanita dan pria nonkulit putih yang lebih tinggi daripada perusahaan yang kurang inovatif.Â
Studi terbaru lainnya menunjukkan bahwa kecerdasan kolektif tim meningkat ketika ada lebih banyak anggota wanita dalam tim. Selain itu, perusahaan dengan tim kepemimpinan puncak yang lebih beragam mengungguli rekan-rekan mereka secara finansial.
Keragaman dapat membantu perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam. Budaya memainkan peran penting dalam menentukan barang, hiburan, layanan sosial, dan produk rumah tangga yang digunakan orang, sehingga organisasi merekrut karyawan minoritas yang dapat memahami bagaimana beragam orang hidup dan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H