Mohon tunggu...
Erica lin
Erica lin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Belajar Bersama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Diversity di Dalam Organisasi

10 Agustus 2021   12:29 Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:55 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada alasan strategis yang jelas mengapa CIA dan MI6 harus lebih beragam untuk mencerminkan realitas global baru, tetapi semua organisasi membutuhkan keragaman pemikiran untuk mencapai kinerja tinggi. Orang yang berbeda dalam berbagai hal, baik itu ras, latar belakang budaya, jenis kelamin, kemampuan fisik, tingkat pendidikan, gaya hidup, usia, status perkawinan, atau dimensi lain, lebih cenderung memiliki pendapat dan perspektif yang beragam. 

Keberagaman pemikiran ini berarti adanya landasan ide, pendapat, dan pengalaman yang lebih luas dan mendalam untuk pemecahan masalah, kreativitas, dan inovasi. Menurut hasil sebuah penelitian, perusahaan yang menilai tinggi kreativitas dan inovasi memiliki persentase karyawan wanita dan pria nonkulit putih yang lebih tinggi daripada perusahaan yang kurang inovatif. 

Studi terbaru lainnya menunjukkan bahwa kecerdasan kolektif tim meningkat ketika ada lebih banyak anggota wanita dalam tim. Selain itu, perusahaan dengan tim kepemimpinan puncak yang lebih beragam mengungguli rekan-rekan mereka secara finansial.

Keragaman dapat membantu perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam. Budaya memainkan peran penting dalam menentukan barang, hiburan, layanan sosial, dan produk rumah tangga yang digunakan orang, sehingga organisasi merekrut karyawan minoritas yang dapat memahami bagaimana beragam orang hidup dan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun