Mohon tunggu...
Erica lin
Erica lin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar

Belajar Bersama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Diversity di Dalam Organisasi

10 Agustus 2021   12:29 Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:55 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disetiap organisasi pasti akan selalu memiliki masalah-masalah tetapi berikut ini merupakan beberapa masalah yang umum ada nya di suatu organisasi karena adanya keragaman karyawan maupun pemimpin seperti Prejudice, Stereotypes, Discrimination.

Prejudice, yaitu perasaan atau opini yang merugikan yang terbentuk tanpa memperhatikan fakta.

Stereotype adalah kaku, berlebihan, tidak rasional, dan biasanya negatif kepercayaan atau gambar yang terkait dengan sekelompok orang tertentu.

Discrimination, yaitu memperlakukan orang secara berbeda berdasarkan sikap prasangka dan stereotip.

Misalnya pada kasus Kemenaker: 30 Persen Pekerja Alami Diskriminasi Gender pada tahun 2017 terlihat bahwa diskriminasi terhadap wanita ditempat kerja masih kerap terjadi, mulai pembayaran upah, hingga kesempatan menduduki jabatan yang cenderung diskriminatif antara kaum laki-laki dan perempuan. Faktanya, masih ada pekerja perempuan yang digaji lebih kecil dari laki-laki, 

Seperti pekerja laki-laki yang digaji Rp 2,6 juta/bulan, sementara perempuan hanya Rp 2 juta/bulan. Tindak diskriminatif yang menimpa kaum perempuan itu banyak terjadi di sektor industri atau pabrik yang sebatas mempekerjakan mereka hanya sebagai worker (buruh).

Contoh lain dari luar negeri Agen mata-mata rahasia Inggris, MI6, telah memulai kampanye intens untuk merekrut perempuan dan minoritas, bukan laki-laki kulit putih yang telah lama menjadi wajah MI6.

Untuk MI6 Inggris, dorongan untuk lebih banyak pelamar minoritas mulai membuahkan hasil. Pada tahun 2010, Inggris meloloskan Undang-Undang Kesetaraan baru yang memperkuat undang-undang diskriminasi dan memungkinkan organisasi untuk memberikan preferensi kepada minoritas.

Sementara itu, CIA AS semakin diserang karena budaya homogen yang telah berkontribusi pada kegagalan intelijen. ''Untuk sebagian besar keberadaan agensi, mayoritas agen dan analisnya adalah kelompok pria Amerika Kaukasia, Protestan, berpendidikan seni liberal yang relatif ketat,''

Dibutuhkan tindakan kepemimpinan yang disengaja untuk mengubah status quo. Pemimpin dapat menetapkan kondisi yang membatasi tingkat bias tidak sadar yang masuk ke keputusan perekrutan dan promosi. Perusahaan seperti BP dan Becton Dickinson, misalnya, menggunakan alat untuk mengukur ketidaksadaran serta bias sadar dalam program pelatihan keragaman mereka.

Nilai Keragaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun