Mohon tunggu...
Erica Feby Vindiawanti
Erica Feby Vindiawanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Air Langga (D3 Keperawatan)

ErVindia adalah nama media sosial saya, saya biasa di panggil Erica/Vindi. Saya adalah mahasiswa d3 Keperawatan Universitas Airlangga. Hobby saya berenang, menulis, dan memasak. Dalam tahap pendewasaan saya ingin menggapai mimpi mimpi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bergerak Mengatasi Krisis Budaya Membaca di Indonesia

9 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   08:03 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam menganalisis minat baca indonesia pada penelitian ini kami menggunakan studi literatur dari beberapa jurnal. Salah satu tempat yang sangat berpengaruh pada minat baca masyarakat yaitu sekolah. Lembaga yang bertanggungjawab yang diharapkan bisa mewujudkan budaya minat baca meningkat dan memfasilitasi siswa saat belajar bisa disebut dengan sekolah (Sholihat, Halidjah and Kresnadi, 2020).

Pada jurnal (Saepudin, 2015) dijelaskan bahwa penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bandung dengan metode sequential exploratory. Jurnal ini membuat suatu skala pengukuran.

Pada jurnal ini berdasarkan indikator ketersediaan fasilitas membaca, pemanfaatan bahan bacaan serta kebiasaan membaca Perhitungan minat baca di Kabupaten Bandung dengan melihat fasilitas membaca dengan skor 61 dengan pemanfaatan bacaan dengan skor 52,298 dan kebiasaan membaca dengan skor 59,77 sehingga diperoleh total 173,558 dibagi 3 maka skor indeks baca masyarakat di Kabupaten Bandung dengan skor akhir 57, 852. Hal ini menyatakan bahwa di Kabupaten Bandung termasuk kategori cukup dengan nilai 57, 852.

Pada Jurnal (Rizki Desta Utami, Dwi Cahyadi Wibowo, 2018) dijelaskan bahwa penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 01 Belitang Purwanto  dengan metode survei. Berdasarkan hasil angket ada beberapa indikator minat membaca. Pertama, perasaan senang membaca buku diperoleh hasil  88,25%. Kedua, kebutuhan terhadap buku bacaan memperoleh hasil 89%. Ketiga, ketertarikan terhadap buku memperoleh hasil 83,75%. Keempat, keinginan membaca buku memperoleh hasil 85,5%. Kelima keinginan mencari bacaan buku memperoleh hasil 81,33%. Presentase dari keseluruhan indikator siswa di Sekolah Dasar negeri 01 Belitang mempunyai minat baca yang baik.

Pada Jurnal (Ruslan & Wibayanti, 2019) dijelaskan bahwa penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SDN 16 Pulau Rimau dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil wawancara  pengelola perpustakaan dengan Ibu Damayanti bahwa minat baca siswa masih tergolong rendah. Hal ini mengacu pada kunjungan siswa di perpustakaan SDN 16 Pulau Rimau. Perpustakaan SDN 16 Pulau Rimau harus dikelola dengan baik seperti sistem pencarian bacaan dengan komputer, memberikan suasana yang nyaman dan menarik.

Pada jurnal (Chandra et al., 2021) dijelaskan bahwa penelitian ini dilakukan pada anak khususnya kelas dua sekolah dasar di Provinsi Sumatra Barat dengan metode kualitatif dengan pendekatan pendekatan grounded teori yaitu data collection, coding, theoretical sampling, dan theory. Ada beberapa aspek yang digunakan dalam jurnal ini yaitu Pertama membaca memperhatikan penggunaan jeda. Kedua membaca memperhatikan penggunaan tanda baca. Ketiga membaca memperhatikan keberadaan frase. Keempat membaca memperhatikan penggunaan 1intonasi. Kelima membaca memperhatikan penggunaan ekspresi.

No

Aspek

Total

Ada

%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun