Tanpa disadari, kita jadi merasa tertekan atas angan-angan kita sendiri dan yang lebih parah, jika pikiran dan perasaan itu tetap berlanjut, akan mempengaruhi diri kita selanjutnya. Terus menerus.Â
Sebagai manusia, tentu kita tidak ingin terpengaruh oleh apapun. Kita ingin bebas dan merdeka untuk bisa melakukan hal-hal baik semaksimal dan semau kita. Sayangnya, kurangnya kesadaran akan kesehatan mental ini sendiri yang menjegal kita untuk maju. Bahkan walau kita sudah menghabiskan ratusan buku, mencoba bangun pagi tepat waktu atau mengikuti webinar berbayar sekalipun.Â
Jika kita mampu menuju kesuksesan tanpa memperhatikan kesehatan mental (mungkin bisa saja), pasti ketika kita dihadapkan pada banyak hal-hal berat kita akan mulai stres dan limbung.Â
Sedangkan jika kita mau menyeimbangkan diri, melakukan self improvement dan belajar menjaga kesehatan mental, kemungkinan untuk kita bisa menghadapi hal sulit di depan akan mudah.Â
Kesehatan mental memang sangat berpengaruh besar dalam meraih sukses. Mengingat bahwa kita membutuhkan energi yang cukup untuk melakukan kegiatan produktif dan energi tersebut muncul jika fisik dan jiwa kita sehat.Â
Menjaga kesehatan mental membantu kita untuk mengalokasikan energi dengan baik. Hanya memikirkan hal yang penting saja, daripada terus memikirkan cibiran orang lain.Â
Hanya bersikap biasa saja pada seseorang yang menjengkelkan daripada menghabsikan tenaga untuk berdebat dan membenarkan diri. Hanya mengisi diri dengan sesuatu hal yang positif saja ketimbang memenuhinya dengan hal-hal negatif. Kita jadi lebih bijak sebagai manusia.Â
Jika kamu mengetik pada pencarian mengenai cara menjaga kesehatan mental di google, pasti sudah banyak artikel yang membahas itu (termasuk artikel saya mengenai kesehatan mental sebelumnya).Â
Maka dari itu pada artikel kali ini, saya akan membagikan beberapa tips dari buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring mengenai cara menjaga kesehatan mental yang pernah saya baca.Â
How To Be Mentally Healthy?
Dikotomi Kendali
"Some things are up to us, some things are not up to us" -Epitectus.
Kalimat di atas memiliki arti "Ada hal-hal di bawah kendali (tergantung pada) kita, ada hal-hal yang tidak di bawah kendali (tidak tergantung pada) kita."