Mohon tunggu...
Eriansyah
Eriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - PLP PNS

PLP PNS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Memanfaatkan Limbah Cucian Beras

27 Juni 2023   14:31 Diperbarui: 27 Juni 2023   14:35 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Oleh Ketua Panitia Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (dokpri)

Pelaksanaan kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi dan praktek langsung cara pembuatan Pupuk Organik Cair dengan memanfaatkan limbah cucian beras rumah tangga. Adapun Prosedur pelaksanaanya dirinci sebagai berikut :

Persiapan Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan, wadah plastik/baskom , sendok pengaduk, botol aqua plastic bekas 1,5 lt

Bahan yang digunakan, air cucian beras, gula merah, Em4

Prosedur kerja pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) :

  • Siapkan wadah plastik untuk menampung air cucian beras
  • Campur semua bahan (air cucian beras, gula merah, Em4) kedalam wadah.
  • Lakukan pengadukan sampai benar-benar tercampur rata (homogen)
  • Masukkan ke dalam botol aqua plastic (ukuran disesuaiakan)
  • Botol ditutup untuk mendapatkan hasil fermentasi yang sempurna (tutup botol dibuka setiap hari untuk menghilangkan gas ).
  • Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh Pupuk Organik Cair (POC) yang siap diaplikasikan ke lapangan  lebih kurang 1 minggu

Penutupan dengan terpal untuk mendapatkan kondisi anaerob sehingga bakteri bisa bekerja sempurna dalam mendekomposisi sampah rumah tangga menjadi kompos yang berkualitas. Proses anaerob tersebut membutuhkan waktu berkisar 1-3 bulan untuk mendapatkan kompos yang terdekomposisi sempurna.

Penyerahan Bahan dan Sarana Pembuatan Pupuk Organik Cair Kepada Perwakilan Warga RT. 05 Kelurahan Gunung Panjang (dokpri)
Penyerahan Bahan dan Sarana Pembuatan Pupuk Organik Cair Kepada Perwakilan Warga RT. 05 Kelurahan Gunung Panjang (dokpri)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun