Mohon tunggu...
Eriansyah
Eriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - PLP PNS

PLP PNS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Memanfaatkan Limbah Cucian Beras

27 Juni 2023   14:31 Diperbarui: 27 Juni 2023   14:35 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. dokpri

Setiap hari setidaknya satu keluarga memasak beras ntuk dikonsumsi.  Biasanya sebelum beras dimasak, terlebih dahulu beras di cuci dengan air bersih  sebanyak 3 – 4 kali berfungsi untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terbawa oleh beras.  Sayangnya air cucian beras tersebut sering berakhir di parit dan menjadi limbah.

Terdapat  beberapa manfaat apabila air cuci beras tersebut diolah menjadi pupuk organic cair (POC) untuk menyuburkan tanaman. Ternyata air limbah cucian beras mengadung beberapa nutrisi seperti karbohidrat, protein, nitrogen, fostfor, kalsium, kalium, Dan zat pengatur  tumbuh yang berfungsi seperti hormon pada tanaman (Wardiah dkk.,2014).  Pupuk Organik Cair (POC) cucian beras menghasilkan beberapa mikriorganisme yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman seperti bakteri Pseudomonas fluorescens  yang membantu pertahanan tanaman dalam menghadapi serangan  penyakit, terutama pada bagian akar. Pemanfaatan POC air cucian beras telah diteliti hasilnya pada selada dan cabai.  Penelitian  tersebut mengungkapkan bawa POC air cucian beras mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun pada ke dua  tanaman Air cucian beras dapat disiramkan langsung ketanaman atau diolah menjadi POC terlebih dahulu

  Peran masyarakat dalam pengolahan pupuk organik cair (POC) diperlukan tidak hanya sebatas dalam membuang limbah air cucian beras tanpa diolah terlebih dahulu, termasuk juga pengolahan POC memberikan manfaat kembali bagi masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Pranata Laboratorium Pendidikan dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi maka perlu diadakan pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan metode sederhana. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan limbah air cucian beras, selanjutnya dapat dijadikan pupuk organic cair yang dapat menyuburkan tanaman, bahkan dapat dijual kepada  konsumen yang membutuhkan.

Pemuda memiliki peran penting dalam pengelolaan limbah air cucian beras, terkait salah satu perannya sebagai penerus masa depan terkait dengan kemajuan dan kesehatan masyarakat. Diharapkan dengan adanya pelatihan pemuda perwakilan RT.05 Kelurahan Gunung Panjang tentang pembuatan pupuk organic cair (POC) dengan metode fermentase yang dikemas dalam paket pengabdian masyarakat oleh Tim Pranata Laboratorium Pendidikan Jurusan Manajemen Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.  Dengan memanfaatkan limbah air cucian beras dengan metode fermentase dapat, menyuburkan tanaman di pekarangan dan peningkatan pendapatan.

Adapun manfaat yang diharapkan dari pada kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yaitu agar masyarakat mampu membuat  Pupuk Organik Cair dengan memanfaatkan limbah air cucian beras rumah tangga di RT.05 Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. Secara tidak langsung membantu menciptakan kawasan bersih dan sehat di RT.05 Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda.

 Pupuk adalah senyawa kimia yang memiliki unsure hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk umumnya sering dicampur dengan media tanam atau langsung dikenakan pada tanaman sehingga nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat optimal.  Fungsi pupuk itu sendiri adalah sebaga suplai unsur hara untuk mengatasi kekurangan unsur hara pada media tanam.  Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak seperti Phospor, Nitrogen dan Kalium (Susetya, 2004).

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organic seperti tumbuhan dan hewani melalui proses pengomposan.  Kelebihan pupuk organic dibanding dengan pupuk lainnya adalah memperbaiki sifat tanah, memacu pertumbuhan tanaman, meningkatkan mikroorganisme, mudah diserap oleh tanaman menggembutkan tanah  (Irianto, 2014).sil

Pupuk Organik Cair adalah hasil pengomposan bahan-bahan organic yang memiliki kandungan unsure hara lebih dari satu jenis.  Pupuk organic cair dapat dibuat dari bahan organic yang terdapat dialam maupun dari limbah yang ada di lingkungan seperti limbah air cucian beras, kulit bawang merah, kulit bawang putih, bawang merah dan putih yang busuk, tauge busuk.  Pupuk ini diolah dengan cara pengomposan sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi lingkungan (Hadisuwito, 2012).

 Manfaat dan kegunaan Pupuk Organik Cair (Nur Fitri, Erlina Ambarwati dan Nasih Widya, 2007) :

  • Dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan Nitrogen dari udara.
  • Dapat meningkatkan vogor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan pathogen penyebab penyakit.
  • Merangsang pertumbuhan cabang produksi.
  •  Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah.
  • Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.

EM4 (Effective Microorganisme-4)

EM4 adalah suatu cairan berwarna kecoklatan yang beraroma manis asam (segar) yang mana didalamnya terkandung campuran dari beberapa mikroorganisme hidup yang bermanfaat serta menguntungkan guna proses penyerapan/ persediaan unsur hara didalam tanah.  Mikroorganisme bakteri yang berkarakter baik inilah yang bermanfaat untuk kesuburan tanah dan tanaman.

EM4 mengandung bakteri fermentase mulai dari genus lactobacillus, actinimytes, jamur fermentasi, bakteri fotosintetek, ragi serta bakteri pelarut fosfat. EM4 ini sifatnya tidak beracun dan ramah lingkungan, sebab tidak menimbulkan pencemaran lingkungan yang membahayakan organism ekosistem disekitarnya.

Adapun manfaat dan kegunaan serta keuntungan menggunakan EM4 untuk tanaman diantaranya adalah :

  • Dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
  • Tekstur tanah semakin bagus dan berkualitas untuk tumbuhan  yang ditanam diatasnya.
  • Dapat meningkatkan jumlah produksi/produktifitas tanaman serta bisa menjaga kestabilan produksi hasil panen pertanian maupun perkebunan.
  • Dapat memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi tanah.
  • Membantu memperbaiki siklus /daur nitrogen pada tanaman.
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas dari hasil pertanian yang berwawasan dan ramah lingkungan,serta ekosistem yang ada disekitarnya.
  • Dapat miningkgatkan keragaman mikroba yang sangat menguntungkan didalam tanah.
  • Dapat meningkatkan fiksasi Nitrogen (N2) bebas diudara oleh bintil akartanaman kacang-kacangan pada siklus/daur Nitrogen didalam
  • Meminimalisir dan mengurangi kebutuhan pupuk kimiawi maupun pestisida.
  • Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman pertanian dengan dosis dan takaran yang tepat karbohidrat

Air cucian beras

Air cucian beras merupakan jenis limbah yang paling rutin dihasilkan dari setiap dapur rumah tangga. Menurut situs resmi kementrian pertanian RI,air cucian beras mengandung 90 % karbohidrat yang berupa pati, mengandung vitamin dan mineral serta protein 80 %.  Dari struktur mikrobiologi air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis,artinya bisa melawan bakteri jahat/pathogen. Berikut Jenis mikroorganisme bermanfaat yang dihasilkan dari air cucian beras :

  • Bakteri Pseudomonas Fluorescen adalah sejenis mikroba/mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada system perakaran (akar tanaman) serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen.
  • Bakteri Pektolitik Pectin adalah sejenis mikroba yang mensintesis karbohidrat dan asam amino untuk menghasilkan hormone tumbuh / ZPT.

Berikut unsur hara yang terkandung dalam air cucian beras atau air leri :

  • Nitrogen (N)
  • 70.55  ppm
  • Phosfor (P)
  • 60.55  ppm
  • Kalium (K)
  • 91.11  ppm
  • Besi (Fe)
  • 09.95  ppm
  • Boron (B)
  • 06.44  ppm
  • Vitamin B
  • 205.44 ppm
  • Vitamin K
  • 11.12   ppm
  • Protein
  • 185.09 ppm

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat

  • Pembukaan Oleh Ketua Panitia Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (dokpri)
    Pembukaan Oleh Ketua Panitia Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (dokpri)
     

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (dokpri)
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (dokpri)

Pelaksanaan program dalam bentuk sosialisasi langsung kepada masyarakat khususnya warga Perumahan RT.05 Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. Pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair dengan memanfaatkan limbah cucian beras rumah tangga  dan Pemberian Bantuan Pupuk Organik Cair (POC) dan sarana pembuatannya. Kegiatan Pengabdian pada masyarakat Pranata Laboratorium Pendidikan Jurusan Manajemen Hutan Politeknik Pertanian negeri Samarinda direncanakan pada awal bulan November bertempat di RT.05 Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda.

Peserta Kegiatan ini dihadiri sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan Pemuda warga  RT.05 Kelurahan Gunung Panjang Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda bersam dengan Pranata Laboratorium Pendidikan Program Studi Pengelolaan Hutan Jurusan Manajemen Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sebagai Panitia Pelaksana Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat.

Narasumber dalam melaksanakan kegiatan ini adalah Pranata Laboratorium Pendidikan di Laboratorium Silvikultur Program Studi Pengelolaan Hutan Jurusan Manajemen Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Pelaksanaan kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi dan praktek langsung cara pembuatan Pupuk Organik Cair dengan memanfaatkan limbah cucian beras rumah tangga. Adapun Prosedur pelaksanaanya dirinci sebagai berikut :

Persiapan Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan, wadah plastik/baskom , sendok pengaduk, botol aqua plastic bekas 1,5 lt

Bahan yang digunakan, air cucian beras, gula merah, Em4

Prosedur kerja pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) :

  • Siapkan wadah plastik untuk menampung air cucian beras
  • Campur semua bahan (air cucian beras, gula merah, Em4) kedalam wadah.
  • Lakukan pengadukan sampai benar-benar tercampur rata (homogen)
  • Masukkan ke dalam botol aqua plastic (ukuran disesuaiakan)
  • Botol ditutup untuk mendapatkan hasil fermentasi yang sempurna (tutup botol dibuka setiap hari untuk menghilangkan gas ).
  • Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh Pupuk Organik Cair (POC) yang siap diaplikasikan ke lapangan  lebih kurang 1 minggu

Penutupan dengan terpal untuk mendapatkan kondisi anaerob sehingga bakteri bisa bekerja sempurna dalam mendekomposisi sampah rumah tangga menjadi kompos yang berkualitas. Proses anaerob tersebut membutuhkan waktu berkisar 1-3 bulan untuk mendapatkan kompos yang terdekomposisi sempurna.

Penyerahan Bahan dan Sarana Pembuatan Pupuk Organik Cair Kepada Perwakilan Warga RT. 05 Kelurahan Gunung Panjang (dokpri)
Penyerahan Bahan dan Sarana Pembuatan Pupuk Organik Cair Kepada Perwakilan Warga RT. 05 Kelurahan Gunung Panjang (dokpri)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun