Mohon tunggu...
Eriana Sari
Eriana Sari Mohon Tunggu... Buruh - Ibu Rumah Tangga

https://erianasari0507.blogspot.com/ https://www.instagram.com/erianasari05/ https://twitter.com/Erianasari05 https://www.facebook.com/eriana05 https://www.linkedin.com/in/eriana-sari-1a140916a/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah Air Mata di Tumpahkan.

1 September 2019   21:39 Diperbarui: 2 September 2019   00:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebisa mungkin memendam semua dalam  lubuk hati.

Menyimpan rapat rapat dalam sanubari,atau bisa juga membungkusnya dengan rapi dalam benak seperti saat kita membungkus sebuah kado ultah bagi anak tersayang.

Namun penulis juga ingin mengatakan...,

apabila semua dan segala sesuatunya tak lagi bisa ditahan kemudian mata mulai meneteskan airnya....

maka biarlah jatuh dipipi....

niatkan dalam hati semoga semua yang terjadi adalah cara Yang Maha Kuasa untuk mengahapuskan semua dosa kita yang mungkin saja tanpa sengaja telah kita perbuat.

Subhanallah semoga Allah menjaga hidup kita,menjaga hidupku...., dengan kasih sayangNya.Aamiin.

win-20190902-00-45-34-pro-2-5d6c068c097f360e535c3772.jpg
win-20190902-00-45-34-pro-2-5d6c068c097f360e535c3772.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun