Bumi ini tengah di landa wabah pandemic COVID-19 yang telah menghambat berbagai sektor di kehidupan termasuk di Indonesia.Â
Beragam aktivitas yang dilakukan di luar rumah menjadi terhambat terutama bagi para pekerja perusahaan. Kondisi ini telah mengubah cara bekerja.Â
Dulu 5 sampai 6 hari bekerja, berangkat dari pagi hingga sore di kantor. Kini para pekerja harus beradaptasi dengan kondisi dan situasi baru yang memberlakukan konsep kerja hybrid working.Â
Mengingat bahaya di luar tengah menanti mangsa, pemerintah memberlakukan kebijakan untuk para pekerja perusahaan agar bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang membuat para pekerja mau tak mau harus bisa beradaptasi dengan teknologi canggih dan sistem kerja yang baru.
Hybrid working dapat diartikan sebagai pekerjaan yang pengerjaannya tidak dikaitkan dalam tempat khusus. Pekerja dapat mengerjakan tanggung jawab pekerjaannya dengan diberi kebebasan dimana dia harus mengerjakannya. Perusahaan memberikan keleluasaan kepada para pekerjanya untuk bekerja dari mana saja.Â
Pandemi ini telah mempopulerkan kembali konsep kerja yang dulu pernah terlaksana dengan menggabungkan dua konsep kerja antara bekerja dari rumah dan bekerja dari kantor.Â
Dimana konsep kerja yang sudah lama terlupakan, kini kembali diberlakukan demi kesehatan para pekerja. Perusahaan akan tetap menentukan hari-hari tertentu untuk para pekerjanya  masuk ke kantor, demi menunjang pekerjaan yang dilakukan dari rumah.
Konsep hybrid working memiliki kelebihan yang berpihak kepada kedua belah pihak baik pekerja maupun perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah kelebihan pada konsep hybrid working yaitu:
1. Fleksibilitas
Dengan adanya kebebasan yang diberikan oleh perusahaan untuk para pekerjanya membuat kerja mereka lebih fleksibel karena bisa memilih akan bekerja di kantor atau di rumah.Â
Hal ini juga membuat para pekerja dapat menghabiskan waktu lebih banyak di rumah dibandingkan saat bekerja dengan konsep kerja pada umumnya di saat sebelum pandemi.Â
Para pekerja juga tidak akan dituntut untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang banyak dalam waktu yang sama, melainkan jadwalnya sudah dapat menyesuaikan dengan jam produktifnya masing-masing.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja
Konsep kerja hybrid working ini membuat pekerja memiliki work life balance yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan bagi para pekerjanya karena mereka bekerja di rumah masing-masing.Â
Work life balance sendiri adalah kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggung jawabnya dalam pekerjaan dan hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Ketika kesejahteraan para pekerjanya tercukupi, maka semangat para pekerja akan meningkat dan hal itu sangat bermanfaat baik bagi perusahaan.
3. Mengurangi Biaya Operasional Kantor
Dalam penerapan hybrid working membuat perusahaan mengeluarkan biaya operasional yang lebih sedikit karena tidak semua karyawan harus datang ke kantor. Jadi biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan bisa lebih hemat.Â
Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan yang baru merintis karena biaya sewa tempat, makan siang, dan makanan ringan bisa dipangkas soalnya tidak semua pekerja datang ke kantor setiap hari.
Selain memiliki kelebihan, tentu saja konsep hybrid working ini juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan pada konsep hybrid working yaitu:
1. Kurangnya Interaksi Komunikasi
Tantangan dalam menerapkan konsep hybrid working yaitu kurangnya interaksi komunikasi . Sebetulnya terdapat banyak sekali tools yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan para pekerja lain dalam satu tim.Â
Namun, berkomunikasi melalui platform secara online dengan komunikasi bertemu secara tatap muka sangat berbeda. Kurangnya interaksi komunikasi dalam hybrid working berdampak terjadinya misskomunikasi dan hubungan antara pekerja satu dengan yang lainnya menjadi buruk.
2. Tidak Semua Karyawan Paham Teknologi Komunikasi
Dampak dari pandemi dalam dunia kerja, membuat konsep kerja yang diubah dan menimbulkan shock bagi para pekerja. Hal ini membuat para pekerja yang belum paham mengenai teknologi harus beradaptasi dengan cara kerja dan mulai melek teknologi untuk menunjang pekerjaan yang dikerjakan dari rumah masing-masing.Â
Selain itu, banyak pekerja yang tidak memiliki akses internet yang memadahi. Hal-hal ini sangatlah berpengaruh terhadap produktivitas kinerja para pekerja.
3. Sulit Mempertahankan Produktivitas
Saat kita bekerja dirumah, batas antara masalah kehidupan pribadi dan pekerjaan sangatlah tipis. Dalam konsep hybrid working yang membebaskan pekerjanya melakukan pekerjaan dimana saja tentunya membuat mereka akan lebih memilih kerja di rumah dan mereka akan terdistrak dengan kondisi di rumah. Hal ini membuat para pekerja mengalami kesulitan untuk mempertahankan produktivitas kerjanya.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kelebihan dan kekurangan hybrid working diatas  bahwa hybrid working merupakan konsep kerja yang pengerjaan s yang tidak dikaitkan dalam tempat khusus dan para pekerja juga mendapatkan kebebasan untuk tempat bekerja yang bisa dikerjakan dimana saja kapan saja asalkan terselesaikan sesuai dengan jadwal deadline yang di tentukan dari perusahaan.Â
Konsep hybrid working semakin menjadi populer karena memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri  yang bisa menguntungkan para pekerja maupun perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H