Rata-rata anak SD masih manja dan haus akan kasih sayang. Terlebih ketika kamu mengajar di sekolah swasta, pasti akan lebih banyak tipe muridnya. Fenomena murid yang nempel dan manja terhadap gurunya sudah menjadi pemandangan yang biasa. Kamu harus bisa memosisikan diri sebagai orang tua kedua bagi para siswa di kelas.
Kamu dituntut paham dengan karakter setiap siswa, terutama mereka yang tidak memiliki orang tua lengkap. Sikap manja murid kepada gurunya bukanlah sesuatu yang aneh, itu artinya kamu memang disukai oleh murid tersebut. Kalau ternyata kamu tidak suka dengan anak kecil, lebih baik urungkan niat untuk menjadi guru SD daripada tersiksa setiap hari.
#3 Jangan heran kalau tiap hari ada saja anak yang nangis
Anak-anak SD biasanya emosinya masih belum stabil. Mereka akan lebih mudah menangis ketika ada hal-hal yang membuat dirinya tertekan atau bikin kesal. Bahkan ada saja murid yang menangis hanya karena hilang pensilnya atau tersungkur ketika sedang bermain dengan teman-temannya. Hal yang menjadi tantangan ketika ada murid yang berkelahi sampai menangis dan sulit untuk diredakan.
Saya pernah mengalami hal-hal seperti itu ketika mengajar anak kelas 4 SD. Di setiap kelas pasti ada saja murid yang gampang menangis, murid yang sulit berinteraksi dengan murid lainnya, sampai murid yang sering buat kekacauan. Mau istirahat sebentar saja pasti ada yang mengganggu. Pokoknya, harus banyak-banyak sabar, deh.
Menjadi guru tentunya tidaklah mudah, terutama ketika kamu ditugaskan sebagai guru SD, apalagi di jenjang bawah seperti kelas 1 sampai 3. Butuh teknik-teknik mengajar yang sesuai agar murid dapat mengerti apa yang disampaikan di dalam kelas. Tambahannya, kamu harus sering sabar dengan segala tingkah muridmu baik di dalam maupun di luar kelas.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H