Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Tipe Orang Menyebalkan yang Ada di Pasar Tradisional

3 September 2024   13:13 Diperbarui: 3 September 2024   13:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar tradisional memang tidak akan lepas dengan preman yang berkeliaran. Meskipun beberapa kali sudah ditertibkan namun masih ada saja preman yang membandel. Keberadaan preman tentunya sangat meresahkan pembeli maupun pedagang. Apalagi preman yang terlalu berisik sehingga membuat suasana pasar tidak kondusif. Beberapa preman bahkan ada yang melakukan cat calling kepada pelanggan wanita yang ada di pasar.

#5 Pengemudi ojek yang memaksa untuk menarik penumpang

Di sekitar pasar tradisional biasanya banyak para pengemudi ojek pangkalan yang menunggu calon sewa keluar dari dalam pasar. Mereka bahkan selalu masuk ke dalam pasar untuk menjemput bola sekalian membantu calon sewa mengangkat barang belanjaannya. Namun, terkadang ada saja pengemudi ojek yang terkesan memaksa untuk mengangkut barang belanjaan calon sewa ke motornya meskipun si pelanggan tidak berniat naik ojek.

Itulah beberapa tipe orang menyebalkan di pasar tradisional yang saya temukan. Pasar tradisional tentunya menjadi aset sebagai tempat berbelanja sebagian besar masyarakat dengan sistem tawar-menawar. Kita sebagai pelanggan tentu harus menjaga kelestarian pasar tradisional agar keberadaannya tidak tergantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun