Kehidupan di kampung atau pedesaan tentunya berbeda dengan kehidupan yang ada di perkotaan. Di perkotaan, biasanya orang-orang lebih taat hukum karena aparat di sana jumlahnya sangat banyak. Berbeda dengan di pedesaan yang mana aparat hukum kurang begitu tegas dalam menindak pelaku pelanggar hukum. Meskipun demikian, hal ini tidak bisa disamaratakan, sebab setiap daerah punya kebiasaan berbeda.
Kita mungkin sudah terbiasa melihat para pengendara motor di perkotaan yang terbiasa menggunakan helm karena itu memang sudah kewajibannya---meskipun sebenarnya masih banyak yang membandel. Namun, kalau kamu main ke daerah kampung atau pedesaan, melihat pengendara motor yang memakai helm sepertinya akan jadi hal yang langka. Sebab, sebagian besar pengendara motor di kampung jarang memakai helm.
Selain fenomena tidak memakai helm saat berkendara motor, sebenarnya masih ada perbuatan melanggar hukum lainnya yang sebenarnya sudah menjadi pemandangan biasa di daerah pedesaan atau perkampungan yang jauh dari pusat kota.
#1 Anak sekolah yang membawa motor dan tak pakai helm
Anak sekolah bahkan siswa SD yang membawa motor sudah menjadi pemandangan lumrah di daerah pedesaan. Bahkan, anak-anak sekolah tersebut jauh lebih lihai membawa motor ketimbang orang tuanya sendiri. Ironinya, orang tua mereka tidak memikirkan keselamatan anaknya dengan cara membelikannya motor. Apalagi kalau anak mereka masih belum cukup umur alias tidak mempunyai SIM.
Hal yang lebih parah lagi saat anak-anak sekolah membawa motor tanpa menggunakan helm karena dalih dekat atau masih di daerah pedesaan. Tak jarang anak-anak juga mengendarai motor secara ugal-ugalan. Sayangnya, tindakan tersebut masih luput dari aparat penegak hukum karena minimnya kontrol sehingga jumlah anak di bawah umur yang mengendarai motor semakin bertambah.
#2 Merokok di kalangan anak-anak
Merokok hanya boleh diperuntukkan bagi yang usianya sudah di atas 18 tahun. Siapa saja yang membeli atau bahkan menghisap rokok atau tembakau saat umurnya masih di bawah 18 tahun tentunya sudah melanggar hukum. Terlebih kebiasaan tersebut diturunkan oleh lingkungan sekitarnya yang mana hal tersebut juga menyalahi aturan yang ada.
Fenomena anak sekolah yang merokok bak orang dewasa sudah menjadi pemandangan biasa di beberapa daerah terutama pedesaan yang minim pencegahan atau penertiban. Ironinya, beberapa dari mereka membeli rokok dari uang jajannya yang seharusnya mereka gunakan untuk membeli hal yang bermanfaat. Hal paling miris beberapa orang tua bahkan membiarkan perilaku anaknya tersebut yang tentunya ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat.
#3 Sabung ayam di lingkungan desa
Sabung ayam masuk ke dalam kegiatan perjudian yang mana melanggar hukum berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 1974. Perjudian sejatinya menjadi masalah serius di setiap daerah di Indonesia tak terkecuali di pedesaan. Selain maraknya judi online, judi dalam bentuk sabung ayam menjadi masalah berkepanjangan khususnya di daerah-daerah pelosok yang minim penertiban dari aparat penegak hukum.
Sabung ayam sudah menjelma sebagai hobi sebagian masyarakat di pedesaan terutama mereka yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Hal ini tentunya menjadi ironi di mana aksi sabung ayam ini banyak ditonton oleh masyarakat bahkan ada yang masih di bawah umur seperti anak sekolah.
Tiga perbuatan melanggar hukum di atas tentunya menjadi hal yang harus segera diberantas dengan didukung oleh pemangku kepentingan. Aparat penegak hukum yang bertugas di daerah pedesaan seharusnya jauh lebih peduli dengan masyarakat setempat dengan cara menindak siapa saja yang memang melanggar hukum tanpa pandang bulu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H