Biasanya mereka akan menanyakan dengan kalimat, "Ibu th gaduh sabaraha murangkalih ayeuna?", yang artinya, "Sekarang ibu sudah punya anak berapa?" sambil menimang-nimang buah hatinya. Murangkalih tidak cocok jika digunakan untuk menanyakan anak yang usianya sudah besar seperti remaja dan dewasa.
#4 Putra
Selanjutnya ada putra yang juga merupakan bahasa Sunda anak yang halus. Bedanya dengan murangkalih, arti putra di sini jauh lebih umum. Putra bisa digunakan untuk anak tanpa batasan usia. Bedanya, kata putra ini lebih condong digunakan untuk menyebut anak laki-laki. Kendati demikian, kata putra juga sebenarnya bisa digunakan untuk menyebut anak secara umum.
Kata putra cocok digunakan dengan lawan bicara yang jauh lebih tua atau disegani. Saat kamu menanyakan anak kepada orang yang baru dikenal pun bisa menggunakan kata putra agar terdengar lebih sopan dan halus. Hindari kata budak kepada orang yang tidak terlalu dikenal karena cukup terkesan kasar.
#5 Barudak
Barudak merupakan bentuk plural dari kata budak. Jadi, barudak merupakan kata yang digunakan untuk menyebut anak dalam jumlah yang banyak. Kata barudak dapat diaplikasikan untuk memanggil anak-anak secara serentak. Guru-guru di sekolah juga sering menggunakan kata barudak untuk memerintahkan sesuatu seperti, "Barudak, buka buku paktna halaman 200!".
#6 Bubudakeun
Terakhir ada kata bubudakeun yang digunakan untuk menyebut seseorang yang perilakunya masih seperti anak-anak. Kata bubudakeun atau kekanak-kanakan bisa dipakai ketika kamu melihat teman yang sudah beranjak remaja atau dewasa, tapi tingkah lakunya tidak menunjukkan bahwa dia telah dewasa. Misalnya saja seperti lelaki umur 20-an, tapi kalau makan masih harus disuapi oleh orang tuanya.
Nah, itulah beberapa kosakata dalam bahasa Sunda untuk menyebut anak. Beberapa kosakata tersebut dapat digunakan dalam situasi dan kondisi tertentu. Jadi, usahakan jangan sampai salah menempatkan kosakata tersebut dalam percakapan sehari-hari dengan orang Sunda.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H