Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tipe-Tipe Guru di Sekolah yang Bikin Jengkel Murid

31 Juli 2024   17:11 Diperbarui: 31 Juli 2024   17:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasu guru mengajar (Unsplash/Kenny Eliason)

Guru merupakan pekerjaan yang banyak dibilang orang sebagai profesi yang mulia dan sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru banyak membantu para muridnya dalam memahami sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Sayangnya, masih banyak guru yang hidupnya pas-pasan karena gaji yang tidak seberapa. Padahal, peran guru itu sangat vital bagi kemajuan suatu bangsa.

Ngomong-ngomong soal guru, saya banyak mendapati tipe guru saat dulu masih bersekolah. Ada guru yang baik, guru yang suka bercanda, guru yang gampang marah, guru yang mageran, sampai guru yang bikin jengkel banyak murid. Tipe guru yang menjengkelkan ini terkadang menjadi momok setiap siswa yang diampu olehnya.

Bagaimana pun juga, guru tetaplah guru. Meskipun menjengkelkan, tapi sebagai murid, kita tidak bisa asal protes karena akan dianggap tidak sopan bahkan melanggar aturan. Namun ada beberapa guru yang sebenarnya patut dimisuhi karena kelakuannya yang kelewat menjengkelkan seperti beberapa tipe guru berikut ini.

#1 Suka memamerkan pencapaian anaknya secara berlebihan di tengah kegiatan belajar

Sepertinya setiap guru di Indonesia, apalagi yang sudah senior, pasti pernah melakukan kegiatan yang satu ini, yakni pamer pencapaian anak. Kalau hanya intermezo dan tidak terlalu berlebihan sebenarnya tidak masalah karena bisa sebagai motivasi bagi siswa. Namun kalau sudah kelewat batas alias porsi memamerkan anaknya lebih besar dari porsi mengajarnya, ya, murid juga pasti akan muak.

Bagi beberapa murid mungkin hal ini akan menyenangkan karena guru yang satu ini lupa tugas utamanya untuk mengajar. Jadi, mereka bisa santai-santai. Tapi, kesenangan itu akan hilang seketika karena di akhir ceramah, guru yang satu ini akan memberikan tugas dadakan. Gimana nggak bikin jengkel, coba.

#2 Guru yang pilih kasih dan bikin murid lain merasa dianaktirikan

Tipe kedua ini juga pasti sering ditemui di setiap sekolah. Guru yang pilih kasih alias terlalu memihak murid tertentu adalah salah satu tipe guru yang banyak dibenci muridnya. Apalagi kalau murid yang dimaksud adalah anaknya sendiri. Meskipun si murid berbuat kesalahan, pasti ada saja cara untuk membelanya.

Guru yang pilih kasih sebenarnya cukup berbahaya bagi para murid. Sebab, tindakan tersebut bisa menghambat pertumbuhan murid di sekolah terutama saat masa-masa sekolah dasar. Murid-murid akan merasa tak dianggap kemampuannya karena selalu saja kalah saing dengan temannya yang menjadi murid kesayangan si guru. Pada akhirnya, beberapa murid pun ada yang menjadi tidak percaya diri.

#3 Guru yang mudah sekali ngambekan kayak anak kecil

Menjumpai guru yang ngambekan seperti anak kecil menjadi beban bagi setiap murid yang diajarnya. Misalnya, saat tipe guru ini telat dijemput di ruang guru. Beberapa guru masih harus ada yang dijemput oleh petugas penjemput guru saat memasuki jam pelajaran. Ada guru yang memang pelupa, namun ada pula yang memang manja dan sengaja ingin dijemput meskipun blio sudah tahu jadwal mengajarnya.

Ironinya, ada beberapa oknum guru yang marah nggak jelas ketika telat dijemput meskipun hanya beberapa menit saja. Ketika hendak dijemput, blio memasang muka kecut dan menolak untuk masuk ke kelas karena merasa murid-muridnya tidak mau diajar olehnya. Hal paling menjengkelkan ketika tipe guru ini malah memberikan tugas mendadak dan harus dikumpulkan hari itu juga.

#4 Pura-pura tidak mendengar bel istirahat atau pulang sekolah

Tipe guru yang satu ini bisa dibilang terlalu semangat untuk mengajar di kelas sehingga ketika bel berbunyi pun blio seakan tidak mendengar. Hal yang paling bikin gelisah adalah saat guru ini melancarkan aksinya di waktu bel pulang berbunyi. Di saat murid lain sudah banyak yang bubar, tipe guru yang satu ini masih saja menulis di papan tulis atau ceramah dan menyuruh muridnya untuk mengabaikan kegaduhan di luar kelas.

Bagaimana pun juga, tipe guru ini sebenarnya sedang memperlihatkan secara tidak langsung praktik korupsi terhadap waktu. Meskipun pelajarannya sangat penting, namun ketika bel berbunyi, semua kegiatan belajar mengajar seharusnya berhenti. Ini menjadi hal yang sering kali disepelekan oleh guru yang kelewat ambis. Niatnya memang baik, tapi caranya yang salah sehingga membuat murid menjadi jengkel karenanya.

Menjadi guru bukanlah pekerjaan mudah karena perlu berhadapan dengan siswa yang karakternya berbeda-beda. Sebagai pendidik bangsa, guru perlu dihormati oleh setiap siswa baik di sekolah maupun luar lingkungan sekolah. Tapi, setiap guru juga harus memerhatikan hak setiap siswanya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun