Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

10 Istilah Bahasa Sunda yang Unik dan Sering Dipakai dalam Percakapan Sehari-hari

9 Juni 2024   13:06 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:23 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Sunda punya kosakata unik yang sering dipakai sehari-hari (Unsplash/Zulfikar Arifuzzaki)

Bahasa Sunda menjadi bahasa daerah paling populer di Indonesia setelah bahasa Jawa. Bahasa yang digunakan di daerah Jawa Barat ini juga mempunyai ragam dialek seperti dialek barat dari Banten Selatan, dialek utara dari Bogor dan sekitarnya, dialek selatan atau Priangan dari Bandung, dan masih banyak dialek lainnya.

Banyak yang bilang bahwa bahasa Sunda itu unik dan lucu. Bahkan, jika orang Sunda marah saja masih terlihat menggemaskan dibanding seram. Tidak jarang kalau orang Sunda itu mudah untuk bergaul dengan berbagai candaannya yang lucu. Dialek Sunda enak untuk didengar dan mayoritas orangnya pun ramah-ramah.

Ada banyak istilah dalam bahasa Sunda yang dinilai unik yang khusus dipakai oleh mayoritas orang yang tinggal di daerah Jawa Barat. Istilah jatuh dalam bahasa Sunda saja banyak macamnya mulai dari jatuh tersungkur sampai jatuh karena jalan licin. Semua ada ragam bahasanya.

Berikut ini merupakan istilah bahasa Sunda yang unik dan sering dipakai dalam percakapan sehari-hari namun cukup asing di telinga orang non-Sunda.

 #1 Ngajepret

Ngajepret mempunyai arti korsleting listrik jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Istilah ini sering dipakai oleh orang Sunda jika listrik di rumahnya tiba-tiba mati meskipun tidak sedang mati listrik. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi listrik tidak kuat sebab terlalu banyak alat elektronik yang dipakai. Misalnya, menggunakan mesin cuci dan setrikaan secara bersama-sama.

#2 Aliran

Mayoritas orang Sunda akan menyebut kata "aliran" jika sedang mati listrik atau mati lampu. Berbeda dengan ngajepret, istilah aliran ini merujuk pada keadaan listrik yang padam secara serentak di daerah tertentu alias aliran listriknya putus. Orang non-Sunda mungkin akan bingung ketika orang Sunda menyebut kata "aliran" ketika mati lampu. Sebab, aliran dalam bahasa Indonesia berarti sesuatu yang mengalir seperti air.

#3 Setopan

Biasanya orang-orang Sunda, terutama di daerah Bandung, akan menyebut lampu merah dengan istilah setopan. Dalam KBBI, setopan mempunyai arti tempat perhentian kendaraan. Seiring berjalannya waktu, istilah setopan ini menjadi istilah yang sering digunakan orang Sunda untuk menyebut lampu merah yang ada dalam lampu lalu lintas.

#4 Air (cai)

Ya, air merupakan kata yang ada di dalam bahasa Indonesia. Namun, bagi orang Sunda kata air ini sering dikaitkan dengan istilah ke kamar mandi. Dalam bahasa Sunda, air mempunyai arti cai. Orang Sunda kalau mau izin ke toilet pakai bahasa Sunda campur Indonesia biasanya akan bilang, "Pak, punten izin mau ke air dulu," atau dalam bahasa Sunda, "Pak, punten bad ka cai heula."

#5 Lini

Dalam bahasa Indonesia, lini mempunyai arti garis. Berbeda dengan bahasa Sunda, lini berarti gempa bumi. Orang Sunda yang merasakan gempa biasanya akan menyebut, "Aya lini!" (Ada gempa!). Bahkan ada orang yang memelesetkan jika gempanya besar maka bahasa Sundanya adalah mahalini.

 #6 Kalikiben

Pernah nggak ketika sehabis makan, terus kamu berlari atau melompat-lompat sehingga perut merasa terguncang? Nah, jika pernah merasakan itu, maka kamu berarti sedang kalikiben. Kosa katanya terkesan unik, namun itulah istilah ketika perutmu terguncang sehabis makan yang membuat nyeri nggak karuan.

#7 Awoh

Sebenarnya, tidak ada kata "awoh" dalam kamus besar bahasa Sunda. Namun, istilah awoh ini berkembang di kalangan masyarakat Sunda terutama sering dipakai oleh anak kecil. Istilah awoh merujuk pada kegiatan beribadah bagi umat musim, yakni sholat. Awoh berasal dari kata Allah. Anak kecil yang baru bisa bicara masih sulit melafalkan kata Allah dengan benar sehingga terdengar seperti awoh.

#8 Babangus

Istilah ini sebenarnya sangat kasar dalam bahasa Sunda, namun cukup unik. Arti kata babangus sendiri adalah mulut. Orang Sunda sering menggunakan istilah ini kepada orang-orang yang terlalu banyak omong atau omongannya tidak bisa dipercaya secara penuh. Istilah ini akan dilontarkan ketika sudah kesal dengan ocehan lawan bicara.

#9 Cileupeung

Istilah cileupeung bisa dipakai ketika kamu menemukan seseorang yang tidak bisa melakukan sesuatu meskipun sudah berkali-kali diajarkan. Istilah ini juga bisa digunakan untuk mengungkapkan kekesalan pada orang yang kelewat bodoh. Cileupeung mempunyai arti tolol/dungu/bodoh. Terkesan kasar memang, usahakan jangan pakai istilah ini pada orang yang tidak terlalu dikenal.

#10 Keureut ceuli aing

Keureut ceuli aing mempunyai arti potong telinga saya. Istilah ini digunakan ketika seseorang berusaha untuk meyakinkan lawan bicaranya bahwa dia tidak berbohong. Orang Sunda yang menggunakan istilah ini biasanya sudah pasrah karena lawan bicaranya sudah kepalang tidak percaya hingga dirinya seakan merelakan telinganya dipotong agar bisa dipercaya.

Nah, itulah beberapa istilah dalam bahasa Sunda yang tergolong unik dan sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Mana istilah bahasa Sunda yang masih asing buat kamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun