Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Dosa yang Sering Dilakukan Penumpang Angkot

12 Agustus 2023   16:16 Diperbarui: 12 Agustus 2023   16:19 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi angkot (sumber gambar: Unsplash/Galuh Hari Setiawan)

Angkot atau angkutan kota merupakan moda transportasi umum yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya sehari-hari. Meskipun moda transportasi online sudah merajalela, namun keberadaan angkot masih menjadi kebutuhan utama masyarakat hingga saat ini untuk menunjang kegiatannya sehari-hari, terlebih mereka yang masih belum mempunyai kendaraan pribadi. Wabil khusus ibu-ibu, anak-anak sekolah, dan para lansia.

Dulu saat saya masih sekolah, angkot menjadi angkutan andalan saya untuk dapat sampai ke sekolah yang mana lokasi rumah dengan sekolah saya melewati hampir sepuluh kecamatan. Meskipun saya tinggal di desa, namun saya bersikukuh untuk sekolah di kota. Alhasil, setiap pagi saya akan menunggu angkot agar tidak terjebak macet.

Karena menjadi transportasi umum, terkadang para penumpang angkot suka bertindak seenak jidatnya sendiri yang bahkan mengganggu kenyamanan para penumpang yang lain. Berikut ini merupakan kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan oleh penumpang angkot.

#1 Buang sampah sembarangan

Hal buruk pertama yang sering dilakukan oleh para penumpang angkot adalah terkait sampah yang selalu dibuang secara sembarangan. Entah dibuang di dalam angkot itu sendiri, atau seenaknya malah dibuang ke jalan lewat jendela terbuka atau pintu dalam kondisi angkot sedang berjalan. Saya paling kesal dengan tipe-tipe penumpang seperti itu. Selain akan membuat angkot menjadi tidak nyaman, tentunya kebiasaan buruk tersebut akan berdampak buruk juga terhadap lingkungan.

#2 Mengobrol sesama penumpang dengan nada yang mengganggu

Mengobrol adalah hal yang lumrah sebagai sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Namun seperti yang sudah dituliskan oleh pakar-pakar, mengobrol juga tentu ada seninya. Mengobrol itu ada tempat dan batasannya yang harus dijaga.

Dalam hal ini, mengobrol di angkot dengan sesama penumpang dengan nada yang tinggi, tentunya akan mengganggu kenyamanan penumpang lain. Apalagi hal yang diobrolkan tersebut adalah tentang keburukan orang lain. Biasanya sih ibu-ibu yang sering melakukan hal ini. Ups.

#3 Mengobrol dalam telepon seperti di rumah sendiri

Mirip dengan poin yang kedua, poin ketiga ini juga membahas tentang hal yang sama namun beda lawan bicara. Dulu saya sering mendapati penumpang yang mengobrol di dalam telepon seperti sedang mengobrol di rumahnya sendiri. 

Padahal di situ banyak penumpang yang mendengar. Tidak apa kalau misalkan angkotnya kosong, namun dengan kondisi angkot yang penuh ya sebaiknya bisa dikontrol sedikit, apalagi mereka yang sengaja mengeraskan suara teleponnya seolah-olah orang yang penting.

#4 Ogah bergeser saat ada penumpang lain akan masuk

Spot paling nyaman yang sering ditempati oleh penumpang angkot adalah di dekat pintu keluar. Mereka berdalih duduk di situ agar mudah untuk keluar saat sudah sampai tujuan. Namun terkadang hal yang bikin kesal adalah ketika mereka enggan bergeser saat akan ada penumpang lain masuk. Padahal posisi sebelahnya masih kosong. 

Hal tersebut tentunya membuat penumpang baru sulit untuk menentukan posisi duduknya. Tak jarang penumpang seperti itu selalu ditegur langsung oleh sang sopir.

#5 Tidak menyediakan uang yang pas saat turun

Kesalahan kelima ini juga yang menjadi kebiasaan buruk saya saat menggunakan jasa angkot dulu. Menyediakan uang yang pas saat naik angkot tentunya akan memudahkan sopir angkot hingga tidak perlu repot-repot mecari kembalian. 

Terlebih ketika sang sopir baru menarik angkot dan penumpangnya langsung menyodorkan uang seratus ribu. Tentunya hal tersebut cukup menyulitkan sang sopir. Tidak jarang sopir malah mengikhlaskan ongkos tersebut ketimbang harus bersusah-susah mencari kembalian.

Itulah lima kesalahan yang kerap dilakukan oleh para penumpang angkot. Sebagai pengguna jasa angkutan umum, sebaiknya mulai sekarang kita harus mengurangi kesalahan-kesalahan di atas agar penumpang dan sopir merasa aman, nyaman, dan tenteram.

Pernahkah kalian melakukan salah satu kegiatan di atas, atau bahkan jadi korbannya? Share yuk, pengalamannya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun