Padahal di situ banyak penumpang yang mendengar. Tidak apa kalau misalkan angkotnya kosong, namun dengan kondisi angkot yang penuh ya sebaiknya bisa dikontrol sedikit, apalagi mereka yang sengaja mengeraskan suara teleponnya seolah-olah orang yang penting.
#4 Ogah bergeser saat ada penumpang lain akan masuk
Spot paling nyaman yang sering ditempati oleh penumpang angkot adalah di dekat pintu keluar. Mereka berdalih duduk di situ agar mudah untuk keluar saat sudah sampai tujuan. Namun terkadang hal yang bikin kesal adalah ketika mereka enggan bergeser saat akan ada penumpang lain masuk. Padahal posisi sebelahnya masih kosong.Â
Hal tersebut tentunya membuat penumpang baru sulit untuk menentukan posisi duduknya. Tak jarang penumpang seperti itu selalu ditegur langsung oleh sang sopir.
#5 Tidak menyediakan uang yang pas saat turun
Kesalahan kelima ini juga yang menjadi kebiasaan buruk saya saat menggunakan jasa angkot dulu. Menyediakan uang yang pas saat naik angkot tentunya akan memudahkan sopir angkot hingga tidak perlu repot-repot mecari kembalian.Â
Terlebih ketika sang sopir baru menarik angkot dan penumpangnya langsung menyodorkan uang seratus ribu. Tentunya hal tersebut cukup menyulitkan sang sopir. Tidak jarang sopir malah mengikhlaskan ongkos tersebut ketimbang harus bersusah-susah mencari kembalian.
Itulah lima kesalahan yang kerap dilakukan oleh para penumpang angkot. Sebagai pengguna jasa angkutan umum, sebaiknya mulai sekarang kita harus mengurangi kesalahan-kesalahan di atas agar penumpang dan sopir merasa aman, nyaman, dan tenteram.
Pernahkah kalian melakukan salah satu kegiatan di atas, atau bahkan jadi korbannya? Share yuk, pengalamannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H