Angkot atau angkutan kota merupakan moda transportasi umum yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya sehari-hari. Meskipun moda transportasi online sudah merajalela, namun keberadaan angkot masih menjadi kebutuhan utama masyarakat hingga saat ini untuk menunjang kegiatannya sehari-hari, terlebih mereka yang masih belum mempunyai kendaraan pribadi. Wabil khusus ibu-ibu, anak-anak sekolah, dan para lansia.
Dulu saat saya masih sekolah, angkot menjadi angkutan andalan saya untuk dapat sampai ke sekolah yang mana lokasi rumah dengan sekolah saya melewati hampir sepuluh kecamatan. Meskipun saya tinggal di desa, namun saya bersikukuh untuk sekolah di kota. Alhasil, setiap pagi saya akan menunggu angkot agar tidak terjebak macet.
Karena menjadi transportasi umum, terkadang para penumpang angkot suka bertindak seenak jidatnya sendiri yang bahkan mengganggu kenyamanan para penumpang yang lain. Berikut ini merupakan kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan oleh penumpang angkot.
#1 Buang sampah sembarangan
Hal buruk pertama yang sering dilakukan oleh para penumpang angkot adalah terkait sampah yang selalu dibuang secara sembarangan. Entah dibuang di dalam angkot itu sendiri, atau seenaknya malah dibuang ke jalan lewat jendela terbuka atau pintu dalam kondisi angkot sedang berjalan. Saya paling kesal dengan tipe-tipe penumpang seperti itu. Selain akan membuat angkot menjadi tidak nyaman, tentunya kebiasaan buruk tersebut akan berdampak buruk juga terhadap lingkungan.
#2 Mengobrol sesama penumpang dengan nada yang mengganggu
Mengobrol adalah hal yang lumrah sebagai sifat kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Namun seperti yang sudah dituliskan oleh pakar-pakar, mengobrol juga tentu ada seninya. Mengobrol itu ada tempat dan batasannya yang harus dijaga.
Dalam hal ini, mengobrol di angkot dengan sesama penumpang dengan nada yang tinggi, tentunya akan mengganggu kenyamanan penumpang lain. Apalagi hal yang diobrolkan tersebut adalah tentang keburukan orang lain. Biasanya sih ibu-ibu yang sering melakukan hal ini. Ups.
#3 Mengobrol dalam telepon seperti di rumah sendiri
Mirip dengan poin yang kedua, poin ketiga ini juga membahas tentang hal yang sama namun beda lawan bicara. Dulu saya sering mendapati penumpang yang mengobrol di dalam telepon seperti sedang mengobrol di rumahnya sendiri.Â