Tidak seperti makan-makan besar di restoran, botram ini biasanya dilakukan dengan cara lesehan di lantai sambil duduk bersila atau sesuai selera. Kalau di acara makrab organisasi biasanya selalu menggunakan formasi standar satu alias satu kaki di ke belakangkan dan satunya lagi menjadi tumpuan. Hal tersebut dilakukan agar semua orang dapat kebagian tempat.
Lauk Pauk Sedernaha Namun Nikmat Tiada Tara
Selanjutnya hal yang membuat botram akan selalu nikmat adalah lezatnya lauk pauk sederhana ala-ala masakan Sunda. Cukup dengan nasi liwet, tempe, tahu, ikan asin, bonteng atau mentimun, dan juga sambal, lidah sudah sangat dimanjakan dengan kenikmatan semua menu tersebut. Selain itu juga biasanya selalu ada menu-menu lain seperti leunca, terong, dan jangan lupa peuteuy alias petai yang menjadi menu favorit. Dijamin bikin nagih deh.
Tempat Botram yang Nyaman
Tradisi botram bisa dilakukan di mana saja, entah di rumah keluarga atau pun di luar rumah. Kalau di rumah, biasanya botram selalu dinikmati bersama di beranda rumah agar bercampur dengan udara sejuk yang membuat selera makan semakin membuncah. Jika lebaran tiba atau hari libur, tradisi botram ini tidak akan terlewatkan bagi masyarakat Sunda.
Berbeda halnya kalau botram bersama teman dengan tujuan tertentu, menyantap makanan bersama-sama di tengah-tengah alam yang sejuk akan terasa jauh lebih nikmat dan berkesan.Â
Seperti misalnya sebelum perpisahan organisasi, acara jalan-jalan di tengah alam dengan menyewa villa untuk menginap tidak ada salahnya untuk melaksanakan tradisi botram. Selain akan terasa jauh lebih nikmat, kesan yang didapat pun akan terasa sangat berharga. Yang terpenting asal jangan membuang sampah sembarangan saja.
Menyantap makanan bersama tentunya akan selalu terasa nikmat. Bukan soal menu makanan, namun rasa kekeluargaan yang dibangun akan membuat makanan yang tadinya sederhana menjadi sangat lezat untuk dinikmati. Apalagi disantap bersama orang-orang terdekat di tempat yang begitu nyaman dan tenteram. Tuh kan jadi pengen botram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H