Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Andaikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional

14 Februari 2022   21:02 Diperbarui: 14 Februari 2022   21:04 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay

Sebenarnya beberapa waktu ke belakang ada wacana untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Untuk menjadikan bahasa suatu negara menjadi bahasa internasional sebenarnya ada beberapa sayarat yang harus dipenuhi. 

Pertama, penuturnya harus banyak. Kedua, bahasanya mudah untuk dipelajari. Bahasa Indonesia sudah memenuhi dua persyaratan tersebut. 

Bahkan di beberapa negara sudah menjadikan bahasa Indonesia sebagai pelajaran di sekolah-sekolah dan jurusan kuliah di universitas tertentu seperti di Tokyo University di Jepang dan University of Melbourne di Australia.

Bahkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tepatnya pada pasal 44 ayat 1, disebutkan bahwa pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan. Begitu pula dengan ayat 2 dan 3 yang menjelaskan mengenai ayat 1 tersebut.

Sebetulnya sudah ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa bahasa Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi bahasa internasional. Seperti Collins (2005) yang telah menunjukkan bahwa bahasa Indonesia (Melayu) memang berpotensi menjadi bahasa internasional jika dilihat dari sejarahnya. 

Sudah banyak dosen-dosen Indonesia yang khusus dikirim ke beberapa universitas di luar negeri untuk mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan ada pula beberapa bule yang menguasai bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Jawa atau Sunda.

Menurut saya akan ada beberapa keuntungan dan kerugian jika memang bahasa Indonesia nantinya akan dijadikan sebagai bahasa internasional.

Pertama, turis mancanegara yang datang ke Indonesia tidak perlu bingung lagi kalau berkomunikasi dengan warga lokal. Beberapa turis asing biasanya akan kesulitan jika berkomunikasi dengan warga setempat apalagi di daerah-daerah terpencil. 

Apalagi kalau doi tidak memakai penutur lokal. Dengan belajar bahasa Indonesia, tentunya dia tidak perlu bingung lagi kalau mau pesan makanan di warung tegal alias warteg.

Kedua, tidak akan ada lagi turis asing yang bisa ditipu oleh warga lokal. Beberapa oknum biasanya akan memanfaatkan turis asing untuk mendapatkan cuan. 

Ya biasa, namanya juga oknum-oknum nakal yang mencuri kesempatan dalam kesempitan. Dengan mengerti bahasa Indonesia, turis asing tidak akan mudah tertipu lagi dengan warga lokal yang nakal. Setidaknya doi bisa lebih berhemat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun