Mohon tunggu...
ERFINA
ERFINA Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS SAIN AL- QUR'AN WONOSOBO

POLITICAL SIENCE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Bebas Aktif Indonesia di Tengah Selisih Paham antara Amerika Serikat - China

15 Januari 2023   09:14 Diperbarui: 15 Januari 2023   09:29 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keuntungan Indonesia mengambil Politik Bebas Aktif adalah besarnya peluang menjalin kerjasama dengan berbagai negara di dunia, khususnya China dan Amerika Serikat. Prinsip politik luar negeri bebas aktif ini memberi dampak positif terhadap luasnya jalinan kerja sama dengan Amerika Serikat, terutama di bidang ekonomi.

Selain itu prinsip yang di praktikkan Indonesia selama ini memungkinkan Indonesia bisa menjalin kerjasama dengan dua negara sekaligus yang saat ini tengah berselisih paham, yaitu Amerika Serikat dan China. Dengan politik bebas aktif ini, negara lain tidak bisa mendikte Indonesia. Misalnya Amerika Serikat menuding Indonesia mesra dengan China, namun hal ini sah -- sah saja dilakukan.

Indonesia berharap dengan terpilihnya pemimpin baru Amerika Serikat yaitu Bidden, dapat mengoreksi kebijakan -- kebijakan presiden sebelumnya yaitu Donald Trump, seperti hubungan Amerika serikat dengan China. 

Dengan terpilihnya Bidden, Indonesia juga berharap hubungan antara Amerika Serikat dengan Indonesia kedepannya lebih baik lagi, sehingga persoalan- persoalan yang tengah dialami bisa diselesaikan dengan baik. Mengingat kepentingan Indonesia juga berkaitan erat dengan Amerika Serikat yaitu sengketa Laut China Selatan.

Selain bertumpu pada prinsip politik bebas aktif, Indonesia juga harus meningkatkan skill negosiasi yang andal untuk bisa membangun kemitraan yang strategis serta meningkatkan hubungan kerjasama dibidang ekonomi yang progresif.

Disini Indonesia memiliki daya pikat tersendiri bagi China maupun Amerika Serikat, yaitu Indonesia sebagai pasar besar bagi produk -- produk yang dihasilkan oleh dua negara tersebut. 

Namun sangat disayangkan, selama ini yang terjadi Indonesia hanya sekedar menjadi pasar sehingga posisi Indonesia lemah. Sehingga untuk dapat ikut serta mengambil peran penting dalam tatanan perekonomian global, indonesia diharuskan berubah menjadi negara produsen, dan daya saing Indonesia harus di tingkatkan. Untuk itu perbaikan iklim usaha dan iklim investasinya harus di lakukan, agar angka tingkat produktivitas semakin naik.

Sangat tidak mungkin apabila Indonesia ditinggalkan Amerika Serikat karena kekhawatirannya dengan China yang akan semakin dekat dengan Indonesia. karena keduanya sedang berselisih paham, Indonesia di tuntut lebih berhati- hati agar tidak menjadi poin. Karena keuntungan politik bebas aktif inilah Indonesia bisa bekerja sama dengan siapa saja dengan tujuan kepentingan nasional.

Politik bebas aktif sendiri tidak hanya menguntungkan Indonesia dari segi ekonomi saja, namun Indonesia juga dapat berperan aktif dalam menjaga tatanan global dan menyelesaikan persoalan -- persoalan dunia. 

Bersama dengan Amerika Serikat, Indonesia dapat turut serta menjaga ketertiban dunia serta menyelesaikan berbagai persoalan dunia, termasuk musibah yang baru saja kita lalui yakni covid -19. 

Tak lupa, Indonesia juga dapat menawarkan kepada Amerika Serikat untuk memperkuat lagi peran organisasi- organisasi internasional, seperti WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. Disini Indonesia sangat berperan penting dalam perekonomian dunia. Dan diharapkan bisa mengambil peran penting tersebut serta berinisiatif untuk membangun tatanan global pasca pandemi- 19 bersama- sama dengan Amerika Serikat.

Salah satu peran aktif Indonesia dalam kontribusinya menyelesaikan persoalan- persoalan dunia adalah  dengan melakukan diplomasi vaksin, yang sudah terlaksana. Diplomasi vaksin ini berdampak positif terhadap pertumbuhan industri kesehatan dan obat- obatan yang tentu akan membantu proses pemulihan pasca pandemi Covid- 19. Diplomasi ini sangat penting  karena relevan dengan upaya Bidden yang juga fokus berupaya menangani pandemi.

Kemudian berbicara mengenai China yang merupakan negara yang sedang berselisih dengan Amerika Serikat, China mengkritik Amerika serikat  dalam beberapa bulan terakhir mengenai isu taiwan dan Ukraina, serta praktik  perdagangan dan laut China Selatan. Sebaliknya, China memuji Indonesia sebagai mitra strategis yang baik. 

Tidak luput juga, pemimpin tertinggi Indonesia menyebutkan RRC sebagai salah satu mitra yang strategis dan komprehensif bagi Indonesia. Oleh karena itu, kemitraan ini harus diisi dengan kerja sama- kerjasama yang sama -- sama saling menguntungkan, bahkan dapat bermanfaat untuk kawasan dan dunia, hal ini diperkuat dengan penyataan presiden Xi yaitu komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi yang  saling menguntungkan satu sama lain. Diantara kerja sama bidang ekonomi tersebut adalah ekonomi Hijau melalui Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

Indonesia dan China dalam pernyataan gabungan, menyatakan bahwa mereka bertindak proaktif dan dengan penuh rasa tanggung jawab akan mempertahankan keamanan dan stabilitas regional. Kedua negara ini telah memberi contoh untuk negara -- negara berkembang dengan berupaya meningkatkan kekuatan melalui persatuan dan kerjasama yang paling dirasa menguntungkan.

Indonesia sebagai mitra dagang China terbesar, yang menjadi sumber penting feronikel, batu bara, tembaga, dan gas alam bagi China, menyampaikan bahwa pada paruh pertama di tahun 2022 impor China dari Indonesia melonjak 34,2 persen terbesar kedua setelah Rusia. China sendiri telah menyatakan komitmennya untuk menambah impor minyak sawit dalam bentuk mentah sebesar satu juta ton.

Selain kerjasama bidang ekonomi, isu kawasan dan dunia tak luput dari pembahasan, sebagai negara ekonomi terbesar se Asia Tenggara, Indonesia mempunyai titik tempat penting bagi China dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi presidensi  G20 dan tahun 2023 menjadi ketua ASEAN. Isu ASEAN dan G20  ini juga tidak luput dari pembahasan, dimana Indonesia menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan atas dukungannya ( china ) terhadap presidensi G20 di Indonesia, tepatnya di Bali. Terkait dengan ASEAN , Indonesia berkomitmen ingin menjadikan ASEAN relevan untuk masyarakat Indonesia serta Kawasan dan Dunia.

Joko Widodo, selaku presiden G20 tahun 2022 kemarin, berupaya memperbaiki keretakan di dalam G20 akibat invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden Putin dan menyatakan kesediaannya menjadi jembatan komunikasi antara kedua negara yang sedang berselisih yaitu Rusia dan Ukraina.

Selain itu, Pemimpin Tertinggi China juga memberikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam mendorong perdamaian dan perbaikan kondisi kemanusiaan melalui kunjungannya ke Ukraina, kunjungan tersebut dinilai bahwa Indonesia mampu menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara yang besar.

Meskipun China tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, namun iktikad baik china agar konflik segera di akhiri dan menawarkan pemfasilitasan pembicaraan damai terus dilakukan.

Ke dua pemimpin negara ini juga tidak melupakan pentingnya kerjasama konkret yang saling menguntungkan daalam konteks GDI atau  Global Development Initiative. Jika kerja sama konkret ini dapat di wujudkan maka pencapaian  SGDs negara dapat berkembang dengan lebih baik.

Beberapa kerjsama yang disepakati oleh keddua negara ini adalah, pembaharuan MOU atau nota kesepahaman tentang Sinergi Poros Maritim Dunia Belt Road Initiative atau Inisiatif Sabuk Dan Jalan, serta kesepakatan kerja sama terkait genomika dan pengembangan serta penelitian vaksin. Selain itu, kesepakatan lain yang dihasilkan adalah pembangunan ekonomi hijau, protokol terkait ekspor nanas Indonesia, rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi, pengaturan kerjasama pertukaran informasi dan penegakkan pelanggaran ke-pabean, serta pengaturan kerja sama kelautan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun