Mohon tunggu...
ERFINA
ERFINA Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS SAIN AL- QUR'AN WONOSOBO

POLITICAL SIENCE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Bebas Aktif Indonesia di Tengah Selisih Paham antara Amerika Serikat - China

15 Januari 2023   09:14 Diperbarui: 15 Januari 2023   09:29 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu peran aktif Indonesia dalam kontribusinya menyelesaikan persoalan- persoalan dunia adalah  dengan melakukan diplomasi vaksin, yang sudah terlaksana. Diplomasi vaksin ini berdampak positif terhadap pertumbuhan industri kesehatan dan obat- obatan yang tentu akan membantu proses pemulihan pasca pandemi Covid- 19. Diplomasi ini sangat penting  karena relevan dengan upaya Bidden yang juga fokus berupaya menangani pandemi.

Kemudian berbicara mengenai China yang merupakan negara yang sedang berselisih dengan Amerika Serikat, China mengkritik Amerika serikat  dalam beberapa bulan terakhir mengenai isu taiwan dan Ukraina, serta praktik  perdagangan dan laut China Selatan. Sebaliknya, China memuji Indonesia sebagai mitra strategis yang baik. 

Tidak luput juga, pemimpin tertinggi Indonesia menyebutkan RRC sebagai salah satu mitra yang strategis dan komprehensif bagi Indonesia. Oleh karena itu, kemitraan ini harus diisi dengan kerja sama- kerjasama yang sama -- sama saling menguntungkan, bahkan dapat bermanfaat untuk kawasan dan dunia, hal ini diperkuat dengan penyataan presiden Xi yaitu komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi yang  saling menguntungkan satu sama lain. Diantara kerja sama bidang ekonomi tersebut adalah ekonomi Hijau melalui Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

Indonesia dan China dalam pernyataan gabungan, menyatakan bahwa mereka bertindak proaktif dan dengan penuh rasa tanggung jawab akan mempertahankan keamanan dan stabilitas regional. Kedua negara ini telah memberi contoh untuk negara -- negara berkembang dengan berupaya meningkatkan kekuatan melalui persatuan dan kerjasama yang paling dirasa menguntungkan.

Indonesia sebagai mitra dagang China terbesar, yang menjadi sumber penting feronikel, batu bara, tembaga, dan gas alam bagi China, menyampaikan bahwa pada paruh pertama di tahun 2022 impor China dari Indonesia melonjak 34,2 persen terbesar kedua setelah Rusia. China sendiri telah menyatakan komitmennya untuk menambah impor minyak sawit dalam bentuk mentah sebesar satu juta ton.

Selain kerjasama bidang ekonomi, isu kawasan dan dunia tak luput dari pembahasan, sebagai negara ekonomi terbesar se Asia Tenggara, Indonesia mempunyai titik tempat penting bagi China dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi presidensi  G20 dan tahun 2023 menjadi ketua ASEAN. Isu ASEAN dan G20  ini juga tidak luput dari pembahasan, dimana Indonesia menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan atas dukungannya ( china ) terhadap presidensi G20 di Indonesia, tepatnya di Bali. Terkait dengan ASEAN , Indonesia berkomitmen ingin menjadikan ASEAN relevan untuk masyarakat Indonesia serta Kawasan dan Dunia.

Joko Widodo, selaku presiden G20 tahun 2022 kemarin, berupaya memperbaiki keretakan di dalam G20 akibat invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden Putin dan menyatakan kesediaannya menjadi jembatan komunikasi antara kedua negara yang sedang berselisih yaitu Rusia dan Ukraina.

Selain itu, Pemimpin Tertinggi China juga memberikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam mendorong perdamaian dan perbaikan kondisi kemanusiaan melalui kunjungannya ke Ukraina, kunjungan tersebut dinilai bahwa Indonesia mampu menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara yang besar.

Meskipun China tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, namun iktikad baik china agar konflik segera di akhiri dan menawarkan pemfasilitasan pembicaraan damai terus dilakukan.

Ke dua pemimpin negara ini juga tidak melupakan pentingnya kerjasama konkret yang saling menguntungkan daalam konteks GDI atau  Global Development Initiative. Jika kerja sama konkret ini dapat di wujudkan maka pencapaian  SGDs negara dapat berkembang dengan lebih baik.

Beberapa kerjsama yang disepakati oleh keddua negara ini adalah, pembaharuan MOU atau nota kesepahaman tentang Sinergi Poros Maritim Dunia Belt Road Initiative atau Inisiatif Sabuk Dan Jalan, serta kesepakatan kerja sama terkait genomika dan pengembangan serta penelitian vaksin. Selain itu, kesepakatan lain yang dihasilkan adalah pembangunan ekonomi hijau, protokol terkait ekspor nanas Indonesia, rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi, pengaturan kerjasama pertukaran informasi dan penegakkan pelanggaran ke-pabean, serta pengaturan kerja sama kelautan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun