Mohon tunggu...
Erfian Junianto
Erfian Junianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Teknologi Informasi ARS University

Saya menyukai Programming dan Marketing, maka saya berfokus pada dunia Digital dan Juga Marketing. Selain mengajar, saya juga berwirausaha, dan juga menjadi Freelance dibidang Digital Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Transparansi yang Merusak Privasi: Pentingya Etika di Media Sosial

17 Januari 2025   14:25 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:25 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Mahasiswa Ilmu Komunikasi ARS University dengan Peserta

Lembang -- SMK Bina Wisata Lembang menjadi tuan rumah kegiatan edukasi digital bertajuk "Transparansi Merusak Privasi" yang diadakan oleh Kelompok mahasiswa CyberGuardian dari Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya Prodi Ilmu Komunikasi. Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah Social Media Etiquette. Dalam acara tersebut, para siswa SMK Bina Wisata Lembang diajak untuk memahami bahaya oversharing dan dampaknya terhadap privasi, terutama di era digital yang semakin terbuka.

Irish Fatia Maharani, narasumber utama yang juga seorang dosen social media ettiquet, membuka sesi dengan menjelaskan arti penting privasi. "Privasi adalah hak setiap individu untuk memilih apa yang ingin mereka simpan sendiri dan apa yang ingin mereka bagikan. Contoh sederhananya adalah waktu me-time yang tidak perlu selalu diumbar di media sosial," jelasnya.

Dalam penjelasan tentang oversharing, Irish menyoroti kebiasaan membagikan informasi secara berlebihan. "Banyak dari kita yang tanpa sadar memposting hampir setiap momen sehari-hari, mulai dari lokasi, aktivitas, hingga detail pribadi. Kebiasaan ini tidak hanya mencerminkan kepribadian kita, tetapi juga membuka celah bagi kejahatan dunia maya," tambahnya.

Irish juga menyoroti hubungan antara oversharing dan doxing. Ketika seseorang terlalu transparan di media sosial, informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan doxing---yakni mengungkapkan data pribadi secara paksa atau tanpa izin, yang sering kali berujung pada penyalahgunaan.

Dampak Negatif dan Solusi

Kebiasaan oversharing membawa berbagai konsekuensi, seperti kejahatan cyber, catfishing, hingga penguntitan oleh orang asing. Postingan yang tampak sepele, seperti lokasi yang sering dikunjungi atau jadwal harian, dapat dimanfaatkan untuk tujuan buruk.

Untuk menghindari risiko ini, narasumber memberikan beberapa tips praktis:

  • Lakukan Social Media Detox: Ambil jeda dari media sosial untuk mengurangi ketergantungan dan mengembalikan kontrol atas privasi.
  • Anonymity is Power: Anda berhak untuk tetap anonim di dunia maya jika merasa lebih nyaman.
  • Pikir Sebelum Posting: Tinjau setiap unggahan sebelum membagikannya untuk memastikan tidak ada informasi sensitif yang terungkap.
  • Kenali Ancaman: Jika mulai merasa tidak nyaman dengan aktivitas online, jangan ragu untuk mengubah kebiasaan atau melaporkan pelanggaran privasi.

Acara ini mendapat respons positif dari para siswa yang menyadari pentingnya menjaga privasi di dunia maya. Salah satu siswa, Fania, mengatakan, "Dulu saya pikir membagikan banyak hal di media sosial itu wajar. Tapi sekarang saya tahu ada banyak risiko, dan saya harus lebih berhati-hati."

Kegiatan ini diakhiri dengan pesan dari Irish: "Media sosial adalah alat yang sangat kuat, tetapi seperti pisau, jika tidak digunakan dengan hati-hati, bisa melukai diri sendiri. Jadi, mari menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab."

Melalui talkshow ini, mahasiswa Cyber Guardian tidak hanya berbagi ilmu tetapi juga belajar bahwa edukasi digital adalah langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih bijak dan aman di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun