“Gue tau lu pasti bangunnya ngepas banget kan”
“Gue semalem tamatin game gue dulu baru tidur. Lo udah tamat game Naruto yang versi baru belum?”
“Belum, susah banget”
“Lumayan sih, gue ampe tidur jam tiga pagi ya” Ucap Dias seperti bangga menyelesaikan gamenya lalu tidur pagi.
Aku diam. Dias seorang gamers? Dan dia rela membiarkan waktunya untuk menyelesaikan gamenya? Aku kembali mendengar pembicaraan mereka.
“Besok malem ngedota yuk? Tapi jam 8 aja Yas”
“Yaudah lo ntar kabarin gue aja kalo udah mau mulai”
“Kalo nggak dota, PB aja Yas”
“Iya santai”
Tak tahu kenapa, aku malah menoleh kearah mereka sehingga membuat mereka berhenti mengobrol dan menoleh kearahku tapi sedetik lagu aku kembali ketatapanku semula dan tidak menatapnya.
“Kelas 11 ya?” Ucap Dias berbisik kepada temannya itu tak lain Dio, anak 12 IPA 1. Aku mengenalnya, karena pernah menjadi satu tim panitia bersamanya.