Mohon tunggu...
Erfah nanda
Erfah nanda Mohon Tunggu... -

Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mrs. Gamers

29 Mei 2016   19:44 Diperbarui: 29 Mei 2016   19:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tersadar. Lah kenapa aku menanyakan Dias?

“Nggak ada rotan akar pun jadi. Nggak dapet Gibran, Diaspun jadi. Gila nih cewek usahanya manteb banget” Ucapnya memegang kedua bahuku lalu menggoyang-goyangkan bahuku. Seperti memberi suatu ucapan selamat atau bangga kepadaku.

“Ih siapa yang suka sama dia sih, kenal juga enggak” Ucapku menyingkirkan kedua tangan Tommi dari bahuku.

“Iya berarti kalo kenal suka kan” Ucapnya menaikkan alisnya. Lalu tertawa kecil dan meninggalkan ku.

Aku kembali diam. Dan berfikir. Sadarkan diriku dari lamunan ini, kenapa aku menanyakan tentang Dias? Aku ini sukanya sama siapa sih...

***

Pagi hari yang buta. Embun pagi terus berjatuhan ditadang oleh daun-daun yang bertugas menyimpan embun untuk mentari pagi. Lalu memberi sinyal untuk manusia agar mencium tubuhnya dengan penuh dengan embun. Manis dan aku menyukai embun.

“Ayo cepet! Lari! Udah telat bukannya lari!” Ucap Satpam sekolahku. Ternyata aku terlambat lima menit. Sementara upacara hari senin sudah dimulai.

Alhasil aku menunggu hingga gerbang dibuka. Aku menunggu dengan beberapa siswa lainnya yang cukup banyak sekitar dua puluh orang. Aku mendekati daun yang basah, aku tau ini akibat embun yang menimpanya.

“Dias! Telat mulu lu” Ucap laki-laki dibelakangku memanggil nama ‘Dias’ nama yang baru-baru ini aku dengar.

“Macet banget dipertigaan Sansai”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun