Foto – foto tersebut saya ambil saat saya dan suami hunting rumah yang masuk dalam FLPP (FasilitasLikuiditas Pembiayaan Perumahan) itu, 10 hari lalu. Sayangnya, kehati – hatian extra tetap kudu ada saat kita membeli rumah ber-KPR. Tergiur awalnya dengan cicilan dan DP terjangkau, apalagi bisa dicicil DP-nya (sangat menggoda imankeuangan wkwk), tapi mbak saya yang sudah cukup memiliki pengalaman dalambahasan begitu menimpali,
“Kamu tanya,kapan dia bisa bangun?” (untuk tahap yang awalnya kami minati)
Seperti yang ada dalam foto diatas, pembangunan rumahnya masih ada dibelakang, tetapi marketing yang saya tanya menjawab bahwa semua rumah bahkan tanah – tanah yang masih kosong tersebut bahkan sudah habis! hohoho..., Jadi bila saya mau makasaya harus mengambil yang di lahan lain di lokasi lain juga (tidak jauh darisitu). Sesuai instruksi sang kakak saya pun tanya,
“Terus pembangunan selanjutnya itu memakan waktu berapa lama ya mbak?”
“kira – kira 1tahun” sang mbak marketing menjawab dengan senyum (jadi indent selama 1 tahun…)
Dan masih teringat akan kata – kata kakak saya agar menekankan karena dia berpesan untuk tidak mudah terlena dengan segala bentuk pernyataan para marketing, maka sayapun bertanya kembali
“Yakin 1 tahun jadi mbak?”, Dan keluarlahjawaban mbak marketing lagi
“Memang bisa saja bu meleset, bisa maju bisa juga mundur, kalo mundur bisa sampai 1,5 tahun tapi maju bisa juga seperti pembangunan yang sekarang, target kami 1 tahun tapi sekarang 8 bulan sudah seperti yang ibu lihat”
Hehehe….Disitu saya tersengat… kalau pembangunan yang dibelakang saja masih belumrampung dan ditambah tanah – tanah yang kosong itu (persis dalam foto) juga belumsama sekali digarap, terus punya saiiyyaahh kapankah???
Suami saya coba bertanya mungkin ada pengharapan lebih baik,
“Kalo kami mampu melunasi DP-nya apakah rumahnya bisa disegerakan?”