Barangkali kau malu, aku bukan gadis kebanyakan. Aku tak bisa dipaksa tampil modis seperti yang kau mau. Barangkali, aku hina hingga kau malu dan lebih banyak mengurungku dalam janji semu.
 Aku menatap jendela, kamar. Senja telah datang memberi kabar. Kau memintaku untuk datang malam ini, di sela-sela pesanmu kau selipkan maaf atas kejadian siang itu. Aku masih diam tak membalas. Diam sejenak.
 Aku bergegas, mandi dan memilih pakaian yang pernah kau pilihkan untukku. Rambutku kuurai, kacamata dengan frame masa kini yang kau pilihkan itu kupakai. Aku tampil cantik malam ini. Untukmu...
 Aku tahu cinta tak dapat ditebas. Aku tahu cinta tak mengenal logika. Aku tahu karena cinta, kaki menjadi kepala, akar menjadi dahan, salah menjadi benar, hitam menjadi putih. Dan aku larut karenanya. Meski maki, amarah, malu, hina kuterima. Aku akan mendatangimu, memaafkanmu.
Â
Â
*Lirik lagu Diam dinyanyikan oleh Potret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H