Sosok-sosok seperti Eduard Ivakdalam, Zarahan, Roberthino, Todd Ferre, bahkan Imanuel Wanggai sampai saat ini belum ditemukan dalam skuad saat ini.Â
Tak adanya sosok playmaker membuat permainan tim asal Papua ini bermain tak beraturan. Hal ini membuat Persipura sulit menciptakan peluang emas di depan gawang bahkan di empat laga terakhir ini Persipura mines menembak on target yang baik gawang lawan.Â
5. Evaluasi Manajemen
Sejak beberapa musim terakhir ini Persipura masih dipegang oleh orang yang sama sejak berjayanya di Liga 1, degradasi ke Liga 2 bahkan saat ini terkeok-keok di Liga 2 bahkan yang lebih parah selalu terlambat di setiap musimnya dalam mempersiapkan tim. Hal ini menunjukkan kepengurusan tim wajib di evaluasi.Â
Beberapa tim besar di Liga 1 bahkan di liga Eropa pun banyak tim melakukan perombakan manajemen karena kinerja yang kurang baik, hasilnya tim tersebut berjaya bahkan meraih gelar.Â
Untuk Persipura pun sudah mulai didesak agar manajemen saat ini mengundurkan diri dari kursinya dan serahkan kepada orang yang bisa serius mengurus Persipura.Â
Beberapa pengamat pertandingan Liga Indonesia pun menilai kelemahan Persipura dan hancurnya Persipura saat ini dikarenakan kinerja manajemen yang tidak becus.Â
Itulah lima catatan Persipura di pekan ke empat Pegadaian Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Persipura akan kembali memainkan laga pekan kelimanya kala menghadapi tuan rumah Deltras Sidoarjo pada 11 Oktober mendatang. Akankah Boaz Solossa dan kolega meraih hasil positif dan mengubah posisinya di klasemen sementara? Tentu menjadi hal yang menarik bagi tim Mutiara Hitam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H