Sepakbola terbukti memiliki dinamika, jangan-jangan Jokowi memang sedang bermimpi memiliki team yang tangguh dan berbicara banyak tentang prestasi. Nyatanya Imam tak turut tergusur ketika ada menteri diganti. Pembenahan tata kelola sepakbola Indonesia oleh Imam mendapat dukungan yang tak pernah surut dari Presiden.
Apalagi Jokowi mulai menyodorkan TNI, yang dimulai dari perintahnya saat penutupan piala Presiden, bahwa pertandingan harus segera diselenggarakan kembali, Â pertengahan Nopember harus sudah di jalani.
Kayaknya jangan main-main dengan TNI, karena energinya lebih kuat dari Mesi dan divingnya lebih cetar dari Neymar, apalagi emosinya lebih geli dari Balotelli.
Beritanya FIFA datang ke Indonesia, katanya petinggi bagi PSSI, yang harus tunduk dan patuh ketika FIFA berbicara dan membuat lupa kaumnya. Titip pesan buat pak Nahrawi jangan kau gadaikan kedaulatan negeri ini hanya karena PSSI. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H