Mohon tunggu...
Erens Dimu Heo
Erens Dimu Heo Mohon Tunggu... -

Menulis adalah kekuatan dasyat yang paling mengagumkan. Karena kita tidak perlu menjadi presiden dulu untuk didengar dan menjadi milyuner untuk memberi, serta menjadi Superman untuk menolong rakyat tertindas. Namun, oleh tulisan bisa kita dibenci, bahkan dibunuh.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salahkah Aksi Rencana Pembakaran Al-Quran oleh Terry Jones?

11 September 2010   21:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf, Pendeta Terry Jones, sesuai kemampuan dia telah melakukan sebuah aksi, dimana aksi tersebut menurutnya dilakukan karena merasa "prihatin" dengan berbagai aksi kekeransan/pembunuhan, seperti penutupan/pengrusakan/pembakaran rumah ibadah, penyerangan bunuh diri, hukum rajam dan sebagainya, yang meyebabkan manusia harus kehilangan kebebasan beribadah atau bahkan penghilangan nyawa secara paksa -termasuk hukum rajam- secara sepihak (penyerangan bunuh diri selalu terjadi pada area sipil).
Aksi rencana pembakaran Quran itu sendiri dia lakukan karena berdasarkan pengamatan dia, para pelaku-pelaku tesebut selalu mengutip ayat-ayat Quran sebagai perintah atau rujukan tindakan mereka.
Aksi protes dia ini saja (yg belum tentu dia lakukan pembakaran Quran) telah memunculkan fatwa halal darahnya ditumpahkan (misalnya fatwa oleh FUI) dan ini merujuk atau dikatakan dilakukan berdasarkan "perintah" ayat-ayat Quran tsb. Hal-hal seperti inilah yang Terry Jones protes, mengapa ada "halal" yang menyebabkan orang merasa wajib menumpahkan darah seseorang? Contohnya, mengapa ada serangan 11/9, atau bom Bali? Dimana para pelakunya tidak merasa berdosa atau .bersalah, bahkan mereka -para pelaku yang tewas disebut-sebut mati sahid -masuk surga, yang (lagi-lagi) merujuk ke Quran?.

Kalau mau dipikir-pikir -niat pembakaran oleh Terry Jones- nantinya, yang dia bakar, Quran-Quran tsb adalah miliknya, yang rugi, ya, si Terry Jones sendiri, sebab buku-aku itu dia beli sendiri (bila dia tidak curi atau rampas secara paksa).

Bandingkan dengan kasus-kasus dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merugikan (termasuk menghina) umat lain, misalnya penyegelan atau pengrusakan gereja di Indonesia oleh massa ormas Islam -dimana bangunan tersebut bukan milik massa ormas Islam tsb-. Contoh lain bisa dirasaka juga oleh para jamaah Ahmadiyah, masjid yang mereka dirikan untuk kepentingan beribadah dirusaki begitu mudahnya oleh pihak-pihak tertentu tanpa merasa berdosa -ironisnya sambil teriak-teriak Allahu Akbar! berulang-ulang!.

Apakah anda tidak prihatin dan jijik dengan tindakan-tindakan oknum-oknum atau ormas-ormas seperti ini? Atau menurut anda ini hak mereka untuk berlaku seperti itu, dan Terry Jones tidak berhak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun