Mohon tunggu...
Erasmus daputra
Erasmus daputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STFT Widya Sasana Malang

Ketika senja kemballi ke peeraduan Aku tertunduk seperti menngisyaratkan Kataku termakan waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Kemanusiaan dalam Sila Kedua sebagai Penangkal Radikalisme di Kalangan Mahasiswa

6 Oktober 2021   12:11 Diperbarui: 6 Oktober 2021   12:17 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya manusia itu harus tau diri bahwa sama-sama hidup bersama di dunia ini dan mempunyai tujuan yang sama walaupun keyakinan berbeda. Ketika paham radikalisme masuk maka sebagai mahasiswa yang berpendidikan sejatinya harus mencermati apa tujuan radikalisme ini sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi orang lain ataupun merugikan diri sendiri. Maka solidaritas di sini juga perlu dibangun agar relasi antar sesama baik satu keyakinan maupun dengan keyakinan yang berbeda begitu erat.

Dalam sila kedua ini juga terkandung pengakuan akan keberadaan orang lain degnan segala keluhuran martabatnya sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah. Maka sikap manusia terhadap sesamanya adalah membela, menghargai, menghormati.[9]    

Maka sila kedua ini sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Sebagaimana diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya dengan tujuan sederajat atau tidak ada yang menindas orang lain maka hal inilah yang perlu diimplementasi oleh para mahasiswa dan juga seluruh masyarakat Indonesia. Kemanusiaan yang adil dan beradab bukanlah suatu slogan yang dipajang di pinggir jalan hanya untuk dilihat dan dibaca melainkan roh yang hidup dan dihidupi oleh masyarakat Indonesia.[10]

Kesimpulan 

Nilai kemanusiaan dalam diri manusia sesungguhnya merupakan nilai tertinggi yang harus dijunjung dalam kehidupan bersama. Hal ini tertera dalam sila kedua pancasila yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan. Manusia sesungguhnya ada karena kehadiran orang lain. Ia tidak bisa hidup tanpa orang lain karena pada hakikatnya manusia selalu membutuhkan sesamanya. Berkaitan dengan maka nilai kemanusiaan dijunjung tinggi serta diajak untuk menjadi manusia yang beradab dalam arti tidak menindas orang lain ataupun melakukan kekerasan yang merusak tatanan hidup bersama. 

Paham radikalisme yang merasuk tatanan hidup masyarakat Indonesia terkhusus di kalangan mahasiswa rupa-rupanya sudah tidak terbendung lagi. Akan tetapi kita harus melihat generasi yang akan dating. Harus diupayakan untuk menangkal segera paham radikalisme di kalangan mahasiswa agar tidak terkontaminasi oleh paham radikalisme itu sendiri. 

Maka, para mahasiwa harus berjiwa pancasila dalam arti harus mengenal dan berupaya mewujudkan nilai-nilai pancaslia itu sendiri. Pada intinya kita harus memandang yang lain sebagai sesame dan menjadikan diri sebagai sesame bagi yang lain. Mencegah paham radikalisme adalah suatu sikap baik yang membela Negara dan juga menunjukan sikap pancasilais dalam diri. 

Oleh karena itu menangkal paham radikalisme dengan menilik nilai-nilai pancasila terutama pada sila kedua dalam kehidupan bersama terutama di kalangan mahasiswa adalah suatu hal yang mengharuskan. Manusia diajak untuk menghormati orang lain karena hidup bersama-sama dan selalu membutuhkan satu sama lain.     

 

DAFTAR PUSTAKA 

Buku-buku: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun