Puisi : Edy PriyatnaÂ
Percik seksi bertubuh padat
penuh coretan hitam
terurai panjang menggemaskan
tergambar jelas di lembar daun kuning
Hadir membentang merangsang
sebenarnya pada hamparan nan kering
bumi indah nan luas bebas
warna sudah sangat merah putih
Suasana kebebasan tiada henti
gerimis belum mau jatuh ke bumi
ketika aku melangkahkan kaki kecil
meski kabut senja membuat samar mata
Larut di depan masih ada seberkas sinar
namun keyakinan masih di serang keraguan
tersadar dari keterpurukan memandang
pada sebuah permainan emosi
Belakang kepekatannya tersirat jelah
seruan memekik keberanian suci
membanggakan segala hati
memacu kemudian berjuang
(Pondok Petir, 28 September 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H