Puisi : Edy PriyatnaÂ
Hendaknya indah teduh dan aman
malam ini kau kembali bertakhta
merajut ulang keramaian masa lalu
bersenda gurau nikmat nan syahdu
meskipun semuanya tak pernah nyata
namun aku mampu merasakan hadirmu
laksana angin sejuk dalam perjalanan
tertawa ekspresifmu nan tanpa suara
lentera ruang mimpiku
sebutan kata keinginanmu
terdengar dari kejauhan
adalah halaman kehidupan
bagi semangatku tak pernah padam
pada bangunan rumah itu
akan ku tanam benih kasih
ku bawa dari pondok petir
sehingga menjadi rumah cinta
lihatmu rindu lihatku juga
langkahkan satu kaki
kuraih tubuh menbentang
kupegang tangan tanah
kupeluk batang sawah
kubelai daratan pulau
kucium mulutmu demi cinta
(Pondok Petir, 30 Agustus 2018)