Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengarungi dalam Kecenderungan

7 Juli 2018   10:19 Diperbarui: 7 Juli 2018   14:42 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

 

Nyalakan api cinta

mengenal dekat diri sejati

resah itu pun menggigit

berbobot dalam rendahnya

amat membara gejolak jiwa

batin sukma nan nyata

 

Menghadap anda nan amat intim

berlabuh dan rangkul saya

sewaktu dekapan dada informal

sementara sinar rasa karakter

tampak dapat memberontak

menyulih dirimu kian menyampah

 

Cengkeram rasa dengarnya

buka mata lihatnya

terang pikir akalnya

meningkah rindu hatinya 

bila saja engkau tahu

betapa pikiran tak akan diam

 

Membius lentik kelopak benihku

penyulut mentari terhapus  

semalam para petani telah menderita

ribuan penduduk kehilangan bangunan

melakukan saksi berduka tanpa ketawa

lantaran tak pernah menjadi sukma 

 

Betapa ingin tak pernah dingin

menabuh cengkram dalam benak

berasaskan atas rangkaian

bulat tekad menjadi tegak

di atas nazar lepas bertindak

mengarungi dalam kecenderungan

 

  

(Pondok Petir, 27 Juni 2018)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun