Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Suara Deras Hujan dalam Puisi

5 Juli 2018   09:35 Diperbarui: 5 Juli 2018   11:04 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sebatas benak lagi tanpa akal lagi

mereka merasa tetap benar

berdaulat dalam satu helaan pasal

memicu ribuan jiwa geblak

Ijinkan aku balik dalam nyata

pada semua pergi menyalami

tiba besok berangkat pulang

ke desaku indah penuh kedamaian

 

Saat badai menerjang

tetap berpikir dalam benak

hanya berlayar dan berlayar

hingga ke negeri impian

 

Waktu itu datang tepat sekali

maafkanlah telah meninggalkanmu

kirimkan doa untuk keselamatan

betapa mencerna kenapa acap terjadi

Suara deras hujan dalam puisi

pada ikhtiar dan kehendak

harus dalam keyakinanmu

selamanya ada saat di perlukan

(Pondok Petir, 25 Juni 2018)

Puisi : Edy Priyatna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun