Puisi : Edy Priyatna
Â
Mungkin terperanjat bahagia
pada semua kenangan manis
semua pahit getir merahap
kusapa semua sahabat tercinta
menanti semangat nan datang
membuatku kembali menulis catatan puisi
Â
Betapa penuh jiwa ini sahabat sejati
bila bicara tentang kehidupan
kita rangkai semua bunga puspitaÂ
kita susun semua batu karangÂ
kita urai semua lubuk hati
sanda telah beri tahu itu
Â
Akhirnya pada malam kuceritakan
betapa sarat hati ini berisi ingin
penuh jiwa tertanam angan
namun kurasakan hitamnya dinding
nan panjang membentang
hingga aku tak dapat memelukmu
Â
Simpuk relung kalbu
sebagai ungkapan rasa
kehilangan rasa setiap saat
merubah wajah menjadi haru
banyak orang kehausan
menanti tibanya sukacita
Â
(Pondok Petir, 15 Juni 2018)