Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menanti Tibanya Sukacita

25 Juni 2018   09:45 Diperbarui: 25 Juni 2018   10:17 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

 

Mungkin terperanjat bahagia

pada semua kenangan manis

semua pahit getir merahap

kusapa semua sahabat tercinta

menanti semangat nan datang

membuatku kembali menulis catatan puisi

 

Betapa penuh jiwa ini sahabat sejati

bila bicara tentang kehidupan

kita rangkai semua bunga puspita 

kita susun semua batu karang 

kita urai semua lubuk hati

sanda telah beri tahu itu

 

Akhirnya pada malam kuceritakan

betapa sarat hati ini berisi ingin

penuh jiwa tertanam angan

namun kurasakan hitamnya dinding

nan panjang membentang

hingga aku tak dapat memelukmu

 

Simpuk relung kalbu

sebagai ungkapan rasa

kehilangan rasa setiap saat

merubah wajah menjadi haru

banyak orang kehausan

menanti tibanya sukacita

 

(Pondok Petir, 15 Juni 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun