Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berawan Putih di Langit Biru

22 Juni 2018   13:35 Diperbarui: 22 Juni 2018   13:49 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: pixabay.com)

Puisi : Edy Priyatna

Bila anugerah gemuruhkan dada

getarkan raga luruhkan jiwa

sudahkah menjelma

dalam langkah semusim

pada amal ibadah

mengenal dekat diri sejati

Ketika langit mengukir gelap

berhias lembayung diufuk sana

kurasakan hentakan malam menyelimuti

namun kurasakan hitamnya dinding

resah itupun menggigit

panjang berjarak membentang

 

Hingga aku tak dapat memelukmu 

pada langit kukatakan

pada malam kedongengkan

betapa sarat hati ini berisi ingin

amat membara gejolak jiwa

betapa penuh jiwa ini tertanam angan 

 

Waktu bicara tentang sukma  

sulit untuk kita tafsirkan  

sesuatu nan tersurat  

pula nan tersirat 

akan terlepas semua ramuan  

kita tidak tahu itu

  

Setelah waktu tersisihkan akan sedih 

hanya karena sahabat aku duduk

menanti di saung sawah hijau 

berharap besokketika membuka buku-buku

sesuatu nan sering menyelerakan  

berawan putih di langit biru 

 

  

(Pondok Petir, 12 Juni 2018)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun