Sepantun sajak kau diberantas kehampaan
setakat membuat jiwa bergetar
saat sorot mataku tak berkedip menatapmu
hingga tercatat pada langit biru
serasa ada benda tajam mengalir dalam darah
membersihkan seluruh jantungku
sementara angin menggerakan tubuhku
dalam bayangan matamu nan bening
suatu saat nanti kita bertemu kembali di jalan
akan kudekap dirimu dan juga jalan itu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!