Mendadak menjadi membabi buta tak dinyana terjadi tekananÂ
kemudian menahan kerinduan pada bunda dan buah jantungÂ
keluarga merubah diri menjadi pilu kesedihan melekat tanpaÂ
terai sesudah menikmati kesejukan air mata selalu berderai
Â
(Pondok Petir,17 September 2016)
cap
Â
Catatan : Karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!