Pendukung telanjangku telah menapak bukit tunggang bukit hatimu
tunasmu memandang seolah mendorongku hendak terus melangkah
kendala menghadang trip melelahkan paripurna onak dan tulang
Setelah ramahnya bekerja walau aku hanyalah makhluk kecil hinaÂ
tetapi senyumku tak pernah palsu sedangkan bukan data susilaÂ
tapi sudahlah ini hanyalah puisi tak perlu lagi tanggap risau resah Â
(Pondok Petir, 23 Juni 2016)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI