Puisi : Edy Priyatna
Â
Beraksi merayap terbang tinggi ke angkasa menuju ujung langitÂ
mengabaikan ratusan hijab pada awal membantah kenyataan
jangan bosan mataku melihat diri sendiri jari tangan terus menariÂ
sementara memilih huruf hidup dan mati otakku selalu berpikirÂ
tanpa putus asa untuk mencari celoteh kata merangkai keindahan
Â
Sebentuk buku buram mengingatkan aku lagi akan gempa sebutan
pernah kurasakan di halamannya berisi tumpukan waktu tersimpulÂ
menjalin tidak keruan timbunan getaran itu kupikir adalah cobaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!