Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prosa Sekitar Pondokku

18 Mei 2016   21:01 Diperbarui: 18 Mei 2016   21:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tak sempat kubereaksi karena cintaku terpaku dengan kata

kesetiaan cinta tulus tanpa harus rasa berdua hingga sering pohu

badan rahasia itu ada seperti legal operasinya dilakukan aparat

wajah-wajah hukum dipalsukan ditutupi topeng kemunafikan benar

jadi salah nan salah jadi benar kenyataan telah dikontaminasi kini

keadilan tinggal kata dan piagam timbangan kita telah rusak parah

begitu aku ingin waktu berputar kembali awali saat-saat pertemuan

indah mengikuti langkah kedua kaki hati membuatku menjadi rapuh

demi kupikirkan selalu tentang kau apakah menyesal mengenal diri

Dalam kuhayati logika atas semua rasa dalam hatiku kupahami raga

atas keberadaan jiwa lemahku kuikhlaskan diriku tulus mencintaimu

meskipun nantinya tidak memilikimu dari kehidupanmu memiliki rindu

selagi menjadikan aku selalu tegar karena rindu mengisi hidupku

terlihat semua isi hati dan pikiranku karena selalu merindukanmu

kurasakan putih tulusnya cinta walaupun kau selalu jauh dariku

indahnya memberi keteguhan diri menciptakan cinta sejati abadi

aku hanya sekarang berdiri sendiri pada malam akhir tahun ini

dapatkah hanya miliki saja diriku begitu mudahkah hapuskan diriku

(Pondok Petir,17 Mei 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun