Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT RTC] Wahai Para Penjaga Ibu Pertiwi

11 Maret 2016   23:46 Diperbarui: 29 Maret 2016   13:54 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan Kugy dengan Keenan, seorang pemuda yang mahir melukis membuat mereka berdua melambungkan impian mereka. Kugy yang pintar membuat dongeng tetapi payah dalam menggambar dibantu oleh Keenan membuat ilustrasi dongeng-dongengnya. Keduanya seperti terikat benang merah, impian yang harus tertunda karena beberapa hal. 

Jalinan kisah cinta rumit antara Kugy dan Keenan juga menjadi pemanis dalam novel ini. Kisah cinta dan impian yang terganjal orang tua dan lingkungan adalah masalah yang sering dihadapi oleh remaja yang beranjak dewasa, sehingga novel ini dapat diterima dengan baik oleh para pembaca. Bahasa yang dituangkan Dee tidak seberat novel-novel lain karyanya, ringan tetapi sarat makna. Perahu Kertas sudah berlabuh di bioskop dalam dua bagian.

Kisah cinta selalu menjadi bacaan yang menyenangkan, diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Bagi sang penulis, Dewi Lestari atau Dee, kisah cinta manis saja tidak cukup dalam novelnya. Perahu Kertas bercerita tentang impian seorang gadis bernama Kugy yang ingin menjadi seorang penulis dongeng. Kecintaan Kugy pada dunia anak dan kelihaiannya menulis kisah-kisah dongeng agak bertentangan dengan kenyataan, dimana orang-orang dewasa tidak lagi tertarik dengan dongeng. 

Pertemuan Kugy dengan Keenan, seorang pemuda yang mahir melukis membuat mereka berdua melambungkan impian mereka. Kugy yang pintar membuat dongeng tetapi payah dalam menggambar dibantu oleh Keenan membuat ilustrasi dongeng-dongengnya. Keduanya seperti terikat benang merah, impian yang harus tertunda karena beberapa hal. 

Jalinan kisah cinta rumit antara Kugy dan Keenan juga menjadi pemanis dalam novel ini. Kisah cinta dan impian yang terganjal orang tua dan lingkungan adalah masalah yang sering dihadapi oleh remaja yang beranjak dewasa, sehingga novel ini dapat diterima dengan baik oleh para pembaca. Bahasa yang dituangkan Dee tidak seberat novel-novel lain karyanya, ringan tetapi sarat makna. Perahu Kertas sudah berlabuh di bioskop dalam dua bagian.

Kisah cinta selalu menjadi bacaan yang menyenangkan, diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Bagi sang penulis, Dewi Lestari atau Dee, kisah cinta manis saja tidak cukup dalam novelnya. Perahu Kertas bercerita tentang impian seorang gadis bernama Kugy yang ingin menjadi seorang penulis dongeng. Kecintaan Kugy pada dunia anak dan kelihaiannya menulis kisah-kisah dongeng agak bertentangan dengan kenyataan, dimana orang-orang dewasa tidak lagi tertarik dengan dongeng. 

Pertemuan Kugy dengan Keenan, seorang pemuda yang mahir melukis membuat mereka berdua melambungkan impian mereka. Kugy yang pintar membuat dongeng tetapi payah dalam menggambar dibantu oleh Keenan membuat ilustrasi dongeng-dongengnya. Keduanya seperti terikat benang merah, impian yang harus tertunda karena beberapa hal. 

Jalinan kisah cinta rumit antara Kugy dan Keenan juga menjadi pemanis dalam novel ini. Kisah cinta dan impian yang terganjal orang tua dan lingkungan adalah masalah yang sering dihadapi oleh remaja yang beranjak dewasa, sehingga novel ini dapat diterima dengan baik oleh para pembaca. Bahasa yang dituangkan Dee tidak seberat novel-novel lain karyanya, ringan tetapi sarat makna. Perahu Kertas sudah berlabuh di bioskop dalam dua bagian.

Disini.......

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club[caption caption="cap"]

[/caption]

Rumpies The Club

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun