Ingat Tuhan melihat motif dalam memberi. Â Buku Kerinduan Segala Zaman, Â menuliskan bahwa "pada waktu janda ini memberi secara cepat, lalu ia ingin keluar dengan tidak salah matanya berpapasan dengan Yesus.Â
Dan dalam kitipan itu menuliskan bahwa air mata bahagia mengalir ketika berpapasan dengan Yesus, sebuah air mata bahagia. Apakah ini juga pernah kita dapati. Kebahagiaan dalam memberi dengan sempurna.
Hendaklah pujian yang diberikan mengarah kepada Tuhan. Hal itu yang penting bagi kehidupan iman Kristen.  Jika kita dipercaya untuk  membawa sebuah pekerjaan dalam pelayanan. Bekerjalah engan motif yang membahagiakan hati Tuhan. Jangan ada sifat kesombongan dalam diri kita..
Hendaklah kita menderita dalam Tuhan, Â apapun itu, karna kemuliaan Tuhan akan selalu melingkupi kita.
Buku Kerinduan Segala Zaman, menuliskan  tentang iman seorang perwira,  tetapi perwira ini mempunyai hati yang begitu mengasihi, melalui perwira ini hambanya bisa mengenal Yesus. Perwira ini mempunyai iman yang bisa menjangkau seseorang yang hanya perwira ini yang mampu membawa seaeorang kepada Yesus.
Tugas utama kita saat ini adalah sampaikan Kristus kepada semua orang.
Kita harus berani berdoa untuk semua diantara kita masuk Sorga.  Jika tidak doakanlah supaya jangan kita masuk Sorga  artinya disini bahwa  kita seharusnya jangan  berusaha mendapatkan keselamatan sendiri. Namun harus membawa banyak orang melihat dan menikmati keselamatan seperti kita saat ini..
Jangan menjadi bodoh dengan menukar keselamatan  sehingga sorga tak bisa kita dapat.
Milikilah ambisi untuk membawa umat umat Tuhan ke sorga.. Kita memiliki tanggung jawab besar. Â . ingat satu harapan bahwa Sorga yang kita idam idamkan saat ini. Â Milikilah pemikiran sorga bukan dunia.
Reporter Eppy Manu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H