Mohon tunggu...
Eppy Manu
Eppy Manu Mohon Tunggu... Foto/Videografer - CEO Media spektrumnasional.com & spektrum-ntt.com

Cara sederhana untuk berkeliling dunia adalah membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernahkah Orang India Menempati Pulau Pantar Alor, Nusa Tenggara Timur?

27 September 2018   20:36 Diperbarui: 28 September 2018   05:27 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakaria M. Sali, S.Kom.I., M.Ud

Kecenderungan pada musik ini dalam hemat penulis bahwa bisa jadi antara orang-orang india dan orang-orang pantar memiliki jiwa eksotis yang sama, dan bisa jadi mereka memiliki genetic yang saling berhubungan. Sehingga rasa mereka akan keindahan itupun ada kecenderungan yang serupa.

8. Pengakuan dari Suku Kaimoring di Baranusa (Pantar Barat)

Suku kaimoring adalah salah satu suku/klan yang berada di daerah Baranusa Kecamatan Pantar Barat Kabupaten Alor. Suku ini pernah memiliki kerajaan lokal yang dikenal dengan kerajaan Siggang yang pernah dipimpinj oleh seorang raja yang bernama Raja Rupa Take yangt bergelar King Dali Wato Dali.  Menurut cerita lokal bahwa raja rupa take ini apabila ia marah maka akan muncul tanduk dikepalanya sebagai cirri bahwa ia sedang marah.

Menurut pengakuan dari salah seorang yang dianggap sudah sepuh didalam suku ini yaitu bapak Ali Bambali, beliau mengatakan bahwa mereka berasal dari india yang datang dan menetap di pulau pantar hingga saat ini. Pengakuan ini semakin memperkuat temuan-temuan lain di atas tentang keberadaan orang-orang india di Pulau Pantar.

Saya menduga bahwa datangnya orang-orang india di tanah pantar ini bisa bersamaan dengan suku Sabu dalam periode atau masa yang sama, dan diperkirakan terjadi pada abad ke-3 atau ke-4 masehi. Ketika Gujarat pada masa itu menjadi tempat perdagangan intenasional dan dari situlah kemudian mereka bermigrasi menuju daerah-daerah yang ada di Nusantara yang menjadi tempat tujuan mereka dengan membawa karya dan bekal pengetahuan yang mereka miliki ketika berada di daerah yang jauh dari negeri asal mereka.

D. Konklusi

Tulisan tentang "Pernahkah Orang India Menempati Pulau Pantar" adalah sebuah teka-teki yang harus dikaji secara mendalam terutama oleh para antropolog dan pakar sejarah, sehingga temuan akan sisa-sisa peradaban kuno pada masa prasejarah yang terdapat di pulau pantar bisa dapat dikaji dalam khasanah ilmu pengetahuan dan kita bisa mengambil konklusi bahwa pulau pantar pernah dihuni oleh orang-orang yang memiliki perdaban yang tinggi.

Dalam tulisan sederhana ini penulis menyimpulkan dari berbagai macam indikator yang menjadi hipotesa penulis  yaitu penemuan moko di Alor-Pantar, penemuan gelang kaki (Gilling), penemuan cincin tanah, adanya tong berisi air (Kumba), adanya gerabah dari tanah liat yang di Ampera/pulau Alor, bentuk fisik sebagian orang Pantar, kecenderungan pada musik hingga pengakuan dari suku Kaimoring tentang asal muasal mereka yang berasal dari india.

Indikator-indikator tersebut menguatkan dugaan penulis bahwa pulau pantar, pernah dihuni oleh orang-orang india pada masa perunggu atau bahkan bisa jadi jauh sebelum itu mereka sudah berada di pulau pantar, dan mereka menyisakan sisa-sisa peradaban zaman dahulu yang telah menjadi artefak-artefak sejarah bagi masyarakat pulau pantar pada khususnya dan umumnya adalah masyarakat Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Semoga tulisan ini bermanfaat terutama bagi penulis dan pada umumnya bagi kita semua, sehinga kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi dan inovasi pada kajian-kajian sederhana yang penulis ajukan. Karena penulis berprinsip bahwa memulai dari hal kecil yang belum atau sudah dikaji oleh orang lain itu jauh lebih penting dari pada diam seribu bahasa.

Selamat Membaca ...!!!

Semoga Bermanfaat ....!!!!

Oleh : Jakaria M. Sali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun