Mohon tunggu...
Endar Permadi
Endar Permadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gili di Lombok Tidak Selamanya Trawangan

4 November 2017   16:22 Diperbarui: 4 November 2017   19:29 3288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perahu tidak boleh sembarangan menepi karena terdapat kawasan konservasi terumbu karang. Perahu hanya bisa menepi di area dekat dermaga yang dasarnya pasir. Kearifan lokal dalam mengelola sumber daya dan menjaga lingkungan berhasil menjaga keindahan bawah laut di gili Nanggu. 

Terumbu karang cukup dangkal, jadi kita harus berhati-hati saat snorkeling agar tidak merusak terumbu karang.

Berbeda dengan Gili Naggu, Gili Sudak lebih sepi pengunjung hanya terdapat beberapa orang yang santap siang. Di Gili Sudak juga terdapat homestay. Kondisi bawah laut Gili Sudak agak memprihatinkan ditambah dengan jarak pandang yang rendah sehingga saya tidak berlama-lama di dalam air. 

Jarak Gili Sudak dan Lombok yang cukup dekat membuat wisatawan yang menginap di Lombok hanya menggunakan kano ke Gili Sudak hanya untuk makan siang. Sebelum kembali ke Lombok saya singgah di Gili Kedis, ukurannya lebih kecil dari ukuran lapangan sepak bola. 

Di Gili Kedis kita harus membayar restribusi. Cobalah memutari pulau, terdapat  sisi yang hanya berupa pasir dan sisi lainnya berbatu. Cocok untuk yang suka fotografi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Hari masih siang tapi kami sudah kembali ke Lombok, terlalu cepat menurut Pak Nasar. Tapi perjalanan kami masih jauh karena harus ke Sembalun. 

Sambil antre bilas dan bersih-bersih, kami menikmati pisang goreng dan teh hangat buatan istri pak Nasar yang ternyata adalah ibu yang memberitahukan jalan saat kami kebingungan. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kami berbagi cerita dengan Pak Nasar. Dengan geliat pariwisata di daerah Sekotong yang semakin meningkat, Pak Nasar memiliki rencana untuk memiliki jasa penyeberangan dalam kapasitas besar. Sudah banyak permintaan dalam jumlah besar yang menggunakan bus-bus pariwisata tapi karena tidak adanya fasilitas yang mendukung seperti lahan parkir, tempat bilas yang banyak atau ruang tunggu, mereka pindah ke tempat lain.

Jika dibanding dengan Trawangan, Gili di area Sekotong masih kalah jauh fasilitasnya. Namun bagi yang menyukai suasana yang lebih tenang dan alam yang masih asri, tempat ini dapat dijadikan salah satu tujuan berlibur di Lombok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun