Mohon tunggu...
Epin Supini
Epin Supini Mohon Tunggu... Penulis - English Literature Student

Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak. - Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Cara Guru Meningkatkan Fokus Siswa Selama Blended Learning

30 Maret 2022   07:16 Diperbarui: 30 Maret 2022   07:20 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara luring atau tatap muka, lalu berubah secara daring atau secara online memberikan dampak yang cukup besar, dan membutuhkan adaptasi pembelajaran yang baik bagi guru maupun siswa guna terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan optimal.

Tentu banyak tantangan yang harus dihadapi ketika pembelajaran untuk dilaksanakan seperti jaringan yang tidak stabil, kuota internet tidak memenuhi dan perangkat yang kurang. Demi tetap terjaganya kualitas pembelajaran maka muncullah model pembelajaran yang mungkin cukup baru bagi beberapa sekolah di Indonesia dan mulai dilaksanakan hampir seluruh sekolah saat ini, yaitu blended learning.

Blended learning merupakan model pembelajaran gabungan dari metode tatap muka dan secara online. Model pembelajaran ini mengkombinasikan kedua metode pembelajaran tersebut dari segi gaya pembelajaran, penyampaian, dan pelaksanaannya. Artinya, guru memimpin kegiatan pembelajaran dari dua arah, yaitu secara online dan secara langsung.

Blended learning dipercaya menjadi salah satu solusi kegiatan pembelajaran saat ini, setelah lebih dari 1 tahun melakukan pembelajaran full online karena pandemi virus covid-19. Lantas apakah dengan solusi ini, tidak ada tantangan yang harus dihadapi? Tentu ada, namun guru pun harus berupaya mengatasi.

Salah satu tantangan ketika blended learning yaitu hilangnya fokus belajar siswa. Di mana nanti ada siswa yang melaksanakan pembelajaran secara online dan offline, bisa saja karena kedua perbedaan tersebut ada satu atau beberapa siswa yang kehilangan fokus, apalagi jika pendidik tidak memperhatikan seluruh siswa dengan seimbang.

Fokus siswa sangat dibutuhkan ketika pembelajaran berlangsung agar guru tetap bisa menerangkan materi pembelajaran, dan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Jika salah satu siswa kehilangan fokus, tak menutup kemungkinan akan mengganggu kegiatan pembelajaran dan mengganggu teman-temannya juga. Lantas bagaimana cara guru meningkatkan fokus siswa selama blended learning?

5 Cara Guru Meningkatkan Fokus Siswa Selama Blended Learning

Model pembelajaran blended learning dinilai efektif dilakukan karena sifatnya yang fleksibel, namun untuk menjaga fokus siswa selama pembelajaran ada beberapa langkah yang harus guru lakukan. Berikut 5 cara guru meningkatkan fokus siswa kelas blended learning, yaitu:

1. Menyiapkan Sistem Manajemen Pembelajaran

Agar pembelajaran terorganisir dengan baik maka langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menyiapkan sistem manajemen pembelajaran yang baik dan matang. Sistem manajemen pembelajaran atau biasa disebut dengan Learning Management System atau LMS menjadi salah satu hal penting dan krusial dalam model pembelajaran blended learning. Sekolah dan guru harus berkolaborasi dalam menyiapkan LMS yang baik dan tepat.

Salah satu LMS yang bisa digunakan yaitu kejarcita.id. Di kejarcita, guru bisa melakukan kegiatan pembelajaran dengan siswa melalui fitur-fitur yang disediakan, tentunya ini memudahkan dan membuat pembelajaran lebih teratur. Fitur yang disediakan sangat lengkap mulai dari perencanaan hingga evaluasi pembelajaran.

Dengan menyiapkan learning manajemen system yang baik, pengajar diharapkan dapat memperhatikan manajemen tugas lebih baik, memberikan materi pembelajaran dan ujian dengan tepat. Tentunya ini juga menjadi perhatian sekolah untuk mengenalkan metode blended learning pada pengajar maupun pelajar dengan matang, agar pembelajaran bisa diterima dengan baik.

Selain itu, pengajar juga diharapkan dapat lebih aktif dalam menyampaikan materi pembelajaran, serta mengenalkan model blended learning pada orangtua dan peserta didik.

2. Memastikan Kesiapan Siswa Belajar

Setelah memiliki LMS yang baik, maka langkah selanjutnya guru harus memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran sebelum pelajaran itu dimulai. Guru bisa bertanya pada siswa apakah mereka sudah siap mengikuti pembelajaran hari ini, apakah sudah sarapan, apakah perlengkapan belajar sudah disiapkan dan lain sebagainya.

Karena blended learning dilakukan dua cara yaitu secara online dan secara offline, maka guru harus benar-benar memperhatikan siswa yang masih belajar di rumah, agar mereka tetap bisa fokus mengikuti pembelajaran sampai akhir. Sedangkan bagi siswa yang belajar secara offline, Anda bisa memastikan kondisi kelas dalam keadaan baik agar siswa tetap fokus nantinya.

Jika siswa masih belum siap menerima pembelajaran, Anda jangan langsung menjelaskan materi pembelajaran, tetapi bisa melakukan intermezzo, ngobrol santai terlebih dahulu, dan lainnya untuk meningkatkan motivasi belajar.

3. Menyiapkan Materi dengan Matang dan Gunakan Metode Belajar yang Tepat

Sebelum memulai pembelajaran, pastikan Anda sudah menyiapkan materi pembelajaran dengan matang dan memilih metode belajar yang tepat agar bisa diterima oleh semua siswa. Bahan materi pelajaran yang disajikan bisa dikaitkan dengan materi sebelumnya atau kehidupan sehari-hari agar siswa mudah memahaminya. Materi yang menarik dapat mengundang perhatian siswa.

Materi yang diberikan juga harus disesuaikan dengan taraf berpikir dan pengalaman siswa, serta sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Untuk mendukung penyampaian materi agar mudah diterima siswa, maka guru harus pintar memilih metode atau gaya pengajaran yang tepat. Tentunya metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan kondisi blended learning, artinya siswa yang belajar secara online atau offline bisa merasakannya. Perhatikan pula gaya bahasa dan vokal dalam menyampaikan materi, agar siswa tetap fokus terhadap materi yang diajarkan dan tidak merasa bosan atau mengantuk.

4. Flipping Classroom dengan Baik

Yang dimaksud dengan flipping classroom yaitu siswa dapat menerima materi yang disampaikan oleh guru dengan baik di luar pembelajaran di kelas. Dalam hal ini ada beberapa hal penting yang harus disiapkan guru untuk menciptakan pembelajaran blended learning yang pas yaitu dengan melakukan rekaman video pembelajaran, membuat konten menarik untuk proses belajar mengajar, membuka sesi belajar tambahan, diskusi dengan siswa diluar jam pelajaran yang ada.

Dengan penerapan flipping classroom yang baik, maka seluruh kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif. Jangan lupa, sebagai tenaga pendidik yang berkompeten, Anda harus memberikan feedback pada proses kegiatan belajar siswa.

5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman

Cara yang bisa dilakukan selanjutnya untuk meningkatkan fokus siswa selama blended learning yaitu dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, baik di kelas maupun online. Libatkanlah seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran secara aktif.

Itulah 5 cara meningkatkan fokus siswa selama blended learning yang bisa dilakukan guru. Dengan terus mengupayakan agar pembelajaran berjalan efektif dan lancar, maka siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun