Perubahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara luring atau tatap muka, lalu berubah secara daring atau secara online memberikan dampak yang cukup besar, dan membutuhkan adaptasi pembelajaran yang baik bagi guru maupun siswa guna terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan optimal.
Tentu banyak tantangan yang harus dihadapi ketika pembelajaran untuk dilaksanakan seperti jaringan yang tidak stabil, kuota internet tidak memenuhi dan perangkat yang kurang. Demi tetap terjaganya kualitas pembelajaran maka muncullah model pembelajaran yang mungkin cukup baru bagi beberapa sekolah di Indonesia dan mulai dilaksanakan hampir seluruh sekolah saat ini, yaitu blended learning.
Blended learning merupakan model pembelajaran gabungan dari metode tatap muka dan secara online. Model pembelajaran ini mengkombinasikan kedua metode pembelajaran tersebut dari segi gaya pembelajaran, penyampaian, dan pelaksanaannya. Artinya, guru memimpin kegiatan pembelajaran dari dua arah, yaitu secara online dan secara langsung.
Blended learning dipercaya menjadi salah satu solusi kegiatan pembelajaran saat ini, setelah lebih dari 1 tahun melakukan pembelajaran full online karena pandemi virus covid-19. Lantas apakah dengan solusi ini, tidak ada tantangan yang harus dihadapi? Tentu ada, namun guru pun harus berupaya mengatasi.
Salah satu tantangan ketika blended learning yaitu hilangnya fokus belajar siswa. Di mana nanti ada siswa yang melaksanakan pembelajaran secara online dan offline, bisa saja karena kedua perbedaan tersebut ada satu atau beberapa siswa yang kehilangan fokus, apalagi jika pendidik tidak memperhatikan seluruh siswa dengan seimbang.
Fokus siswa sangat dibutuhkan ketika pembelajaran berlangsung agar guru tetap bisa menerangkan materi pembelajaran, dan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Jika salah satu siswa kehilangan fokus, tak menutup kemungkinan akan mengganggu kegiatan pembelajaran dan mengganggu teman-temannya juga. Lantas bagaimana cara guru meningkatkan fokus siswa selama blended learning?
5 Cara Guru Meningkatkan Fokus Siswa Selama Blended Learning
Model pembelajaran blended learning dinilai efektif dilakukan karena sifatnya yang fleksibel, namun untuk menjaga fokus siswa selama pembelajaran ada beberapa langkah yang harus guru lakukan. Berikut 5 cara guru meningkatkan fokus siswa kelas blended learning, yaitu:
1. Menyiapkan Sistem Manajemen Pembelajaran
Agar pembelajaran terorganisir dengan baik maka langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan menyiapkan sistem manajemen pembelajaran yang baik dan matang. Sistem manajemen pembelajaran atau biasa disebut dengan Learning Management System atau LMS menjadi salah satu hal penting dan krusial dalam model pembelajaran blended learning. Sekolah dan guru harus berkolaborasi dalam menyiapkan LMS yang baik dan tepat.
Salah satu LMS yang bisa digunakan yaitu kejarcita.id. Di kejarcita, guru bisa melakukan kegiatan pembelajaran dengan siswa melalui fitur-fitur yang disediakan, tentunya ini memudahkan dan membuat pembelajaran lebih teratur. Fitur yang disediakan sangat lengkap mulai dari perencanaan hingga evaluasi pembelajaran.
Dengan menyiapkan learning manajemen system yang baik, pengajar diharapkan dapat memperhatikan manajemen tugas lebih baik, memberikan materi pembelajaran dan ujian dengan tepat. Tentunya ini juga menjadi perhatian sekolah untuk mengenalkan metode blended learning pada pengajar maupun pelajar dengan matang, agar pembelajaran bisa diterima dengan baik.