Selain itu, pengajar juga diharapkan dapat lebih aktif dalam menyampaikan materi pembelajaran, serta mengenalkan model blended learning pada orangtua dan peserta didik.
2. Memastikan Kesiapan Siswa Belajar
Setelah memiliki LMS yang baik, maka langkah selanjutnya guru harus memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran sebelum pelajaran itu dimulai. Guru bisa bertanya pada siswa apakah mereka sudah siap mengikuti pembelajaran hari ini, apakah sudah sarapan, apakah perlengkapan belajar sudah disiapkan dan lain sebagainya.
Karena blended learning dilakukan dua cara yaitu secara online dan secara offline, maka guru harus benar-benar memperhatikan siswa yang masih belajar di rumah, agar mereka tetap bisa fokus mengikuti pembelajaran sampai akhir. Sedangkan bagi siswa yang belajar secara offline, Anda bisa memastikan kondisi kelas dalam keadaan baik agar siswa tetap fokus nantinya.
Jika siswa masih belum siap menerima pembelajaran, Anda jangan langsung menjelaskan materi pembelajaran, tetapi bisa melakukan intermezzo, ngobrol santai terlebih dahulu, dan lainnya untuk meningkatkan motivasi belajar.
3. Menyiapkan Materi dengan Matang dan Gunakan Metode Belajar yang Tepat
Sebelum memulai pembelajaran, pastikan Anda sudah menyiapkan materi pembelajaran dengan matang dan memilih metode belajar yang tepat agar bisa diterima oleh semua siswa. Bahan materi pelajaran yang disajikan bisa dikaitkan dengan materi sebelumnya atau kehidupan sehari-hari agar siswa mudah memahaminya. Materi yang menarik dapat mengundang perhatian siswa.
Materi yang diberikan juga harus disesuaikan dengan taraf berpikir dan pengalaman siswa, serta sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Untuk mendukung penyampaian materi agar mudah diterima siswa, maka guru harus pintar memilih metode atau gaya pengajaran yang tepat. Tentunya metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan kondisi blended learning, artinya siswa yang belajar secara online atau offline bisa merasakannya. Perhatikan pula gaya bahasa dan vokal dalam menyampaikan materi, agar siswa tetap fokus terhadap materi yang diajarkan dan tidak merasa bosan atau mengantuk.
4. Flipping Classroom dengan Baik
Yang dimaksud dengan flipping classroom yaitu siswa dapat menerima materi yang disampaikan oleh guru dengan baik di luar pembelajaran di kelas. Dalam hal ini ada beberapa hal penting yang harus disiapkan guru untuk menciptakan pembelajaran blended learning yang pas yaitu dengan melakukan rekaman video pembelajaran, membuat konten menarik untuk proses belajar mengajar, membuka sesi belajar tambahan, diskusi dengan siswa diluar jam pelajaran yang ada.
Dengan penerapan flipping classroom yang baik, maka seluruh kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif. Jangan lupa, sebagai tenaga pendidik yang berkompeten, Anda harus memberikan feedback pada proses kegiatan belajar siswa.
5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman
Cara yang bisa dilakukan selanjutnya untuk meningkatkan fokus siswa selama blended learning yaitu dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, baik di kelas maupun online. Libatkanlah seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran secara aktif.
Itulah 5 cara meningkatkan fokus siswa selama blended learning yang bisa dilakukan guru. Dengan terus mengupayakan agar pembelajaran berjalan efektif dan lancar, maka siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan.